Tahun ini, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menyebar 1.657 mahasiswanya di Kabupaten Malang. Tepatnya ke 161 desa di 16 kecamatan daerah itu. Mereka adalah mahasiswa yang mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN).
Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, Msi membeberkan, seribu lebih mahasiswa tersebut dibagi dalam beberapa kelompok dengan anggota 10-11 orang. Mereka melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat selama 40 hari. ”Tahun ini temanya lebih khusus. Yakni pengembangan profil desa dengan media website,” ujarnya.
”Harapannya profil desa lebih bisa dikenal. Baik produk pertanian, perkebunan maupun usaha kecil menengah (UKM)-nya,” sambung Pieter.
Karena banyak desa di Kabupaten Malang yang belum melek IT (information technology), maka tugas mahasiswa adalah merancang dan membuatkan sistemnya. Sedangkan desa-desa yang telah memiliki web, dikelola dan dikembangkan lebih maksimal.
Meksi fokus pada pengembangan web desa, mahasiswa KKN ini tetap mengadakan program-program yang berkaitan dengan lingkungan dan budaya. Seperti pelestarian hutan mangrove, melepas tukik di Desa Sindurejo, Gedangan, hingga pelestarian permainan tradisional.
Dan keberadaan mahasiswa KKN Unikama tersebut dirasa sangat membantu program-program desa. Seperti di Kecamatan Ngajum yang membawahi sembilan desa. ”Kami sempat kesulitan mensurvei rumah tangga. Sejak ada mahasiswa KKN Unikama, data bisa digarap lebih baik dan cepat,” ungkap Gianto Setyo Saksono, sekretaris camat Ngajum.
Survei rumah tangga itu dilakukan untuk mengetahui persentase sumber penghasilan kepala keluarga. Dan di Kecamatan Ngajum, 70 persen warganya adalah petani, 10 persen pegawai negeri sipil, sedangkan 20 persen sisanya lain-lain. (erem)
No related posts.