Unikama – Farikhatul Azizah mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) membentuk komunitas Green Milenial Ngalam Creative (GMNC). Komunitas yang dibentuk sejak bulan Oktober 2020 ini memiliki 127 anggota.
“Komunitas ini dibentuk untuk melestarikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dan fokus pada pengolahan limbah sampah,” ujarnya.
Nantinya setiap anggota menjadi wakil dari wilayahnya masing-masing. Komunitas GMNC ini juga menggandeng bank sampah yang ada di sekitar wilayahnya untuk mengolah sampah tersebut.
“Mengedukasi masyarakat untuk peduli akan sampah disekitar merupakan prioritas komunitas kami. Masyarakat perlu diberikan edukasi agar dapat memilah sampah organik dan juga non-organik. Pemilahan ini guna mempermudah pengolahan limbah. Limbah sampah ini akan diolah menjadi pakan ternak dan juga pupuk organik,” paparnya.
Membahas soal sampah memang tidak ada habisnya, tidak semua masyarakat sadar untuk menjaga lingkungan sekitar termasuk membuang sampah dengan baik.
“Masyarakat menganggap bahwa membuang sampah di sungai bisa menyelesaikan masalah padahal malah menambah masalah dan menyebabkan banjir. Oleh karena itu, tetap perlu memperingatkan masyarakat luas agar mereka bisa tahu bagaimana cara memilah sampah menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan,” tambahnya.
Kegiatan tersebut sudah dilakukan di daerah Kabupaten Malang antara lain Kepanjen, Dampit, Jabung, Turen, Pagak dan wilayah Kabupaten lainnya. Dalam beberapa kegiatan GMNC juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang.
Selain fokus dengan permasalahan sampah masyarakat, GMNC juga memberdayakan masyarakat dengan melakukan pendampingan wisata di Tanaka Waterfall Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang dan terbukti saat ini tempat tersebut booming dan dikunjungi banyak orang.
“Jadi kita membina dan memberdayakan pemuda dan masyarakat sekitar untuk mengolah sumber air menjadi tempat wisata. Dari situ, kesadaran masyarakat menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan sumber daya air yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia berkelanjutan,” tutupnya.
Kedepannya pencetus komunitas GMNC ini berharap akan ada banyak pemuda lainnya yang ikut tergerak untuk menjaga kelestarian lingkungan dan lebih peduli terhadap sampah. Ia dan komunitasnya berencana melakukan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Malang untuk membantu mengedukasi masyarakat.
No related posts.