UNIKAMA – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) gelar 9th Penalaran Competition (PC) Sabtu (12/10) di Ruang Rapat Abdoel Radjab. Lomba karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memacu kreativitas mahasiswa menyalurkan karyanya.
“Saat ini banyak mahasiswa yang berfikiran kritis dan punya ide cemerlang tetapi, mereka bingung bagaimana menyampaikan dalam bentuk apa. Maka dari itu kita memberikan fasilitas untuk para finalis, jadi apa yang mereka tulis bisa tersalurkan ke banyak orang,” ungkap Lilis Pujianti selaku Ketua Pelaksana.
Kegiatan tersebut bersifat Nasional, diikuti oleh UKM Penalaran dari berbagai daerah. Kali ini yang masuk menjadi finalis yakni dari Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Diponegoro (UNDIP).
“Sebenarnya masih banyak yang ikut, total keseluruhan yang mengumpulkan karya tulis ilmiah lewat e-mail ada 87. Setelah itu, melalui proses penyaringan. Saat ini yang masuk dalam finalis hanya 10 karya tulis saja,” tambahnya.
Sementara itu, Orlan sebagai Ketua Umum UKM Penalaran menjelaskan bahwa 40 persen penilaian juri diambil dari paper karya tulisnya dan 60 persen dari presentasinya.
“Selain penilaian juri, tema yang diangkat adalah tentang potensi desa, jadi kami melihat kira-kira dari judul yang mereka kirimkan itu nanti bisa diterapkan atau tidak di desa binaan UKM Penalaran. UKM Penalaran memiliki desa binaan di daerah Ngadirejo, Kabupaten Malang. Jadi kegiatan ini selain memacu kreativitas mahasiswa, kami juga ingin mengangkat sesuatu dari karya tulis mereka. Mungkin ada potensi desa yang sesuai dengan ide mereka,” paparnya.
Semua peserta menulis karya tulis ilmiah dengan tema yang sama yaitu “Mengangkat Potensi Desa”. Seperti contoh ada beberapa karya tulis ilmiah yang mengangkat tentang kesehatan masyarakat berbasis aplikasi dan juga yang berbasis sains dan teknologi. Semua akan dinilai oleh juri berdasarkan form penilaian. Juri sendiri berasal dari Unikama yakni Dosen Fisika Kurriawan Budi Pranata, S.Si., M.Si., Dekan Fakultas Peternakan, Dr. Ir. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., M.P., IPM., dan Dosen Matematika Riski Nur Istiqomah Dinulloh, M.Si.
Untuk juara satu diraih oleh UNNES dan mendapatkan hadiah trophy beserta uang senilai 1.800.000, juara dua diraih oleh UB dan mendapatkan trophy beserta uang senilai 1.400.000, dan juara tiga diraih oleh Unikama dan mendapatkan trophy beserta uang senilai 1.000.000. Sedangkan, best presentation diraih oleh UB dan mendapatkan trophy.
Orlan berharap setelah kegiatan PC, ide dan inovasi yang dilombakan oleh finalis bisa jadi gambaran untuk anggota UKM Penalaran dan mahasiswa Unikama dalam mengembangan potensi Desa di era digital seperti sekarang ini.
No related posts.