UNIKAMA – Para dosen di Universitas Kanjuuruhan Malang (Unikama) berupaya mengembangkan metode pembelajaran kepada mahasiswa yang kreatif dan inovatif, salah satunya melalui blended learning.
Blended learning merupakan metode pembelajaran yang mengombinasikan tatap muka dan online. Metode ini dinilai cukup efektif untuk mengajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Praktik Lapangan (LP3L) Unikama, Djoko Adi Susilo, M.Pd. mengatakan, banyak hal baru dari metode blended learning, sehingga perlu diperkenalkan kepada para dosen sekaligus memacu kreativitas dan inovasi.
Untuk itu, LP3L Unikama mengundang Dr. Henry Praherdhiyono, S.Si., M.Pd. dari Universitas Negeri Malang (UM) menjadi pemateri utama Lokakarya Pengembangan Learning Object dalam Sistem Blended Learning, di Auditorium Multikultural Unikama kemarin.
Kehadiran Dr. Henry di hadapan sekitar 70 dosen Unikama yang mengikuti lokakarya, sangat membantu dalam pengenalan metode pembelajaran ini.
“Dari yang tidak tahu menjadi tahu. Banyak ilmu dan pengetahuan baru dari penggunaan metode blended learning,” tutur Djoko.
Dia mencontohkan, dengan metode ini, manfaat bagi para dosen, diantaranya dapat mengecek plagiarisme dan mengakses jurnal ilmiah internasional, serta menerjemahkannya.
Bagi mahasiswa, metode ini tidak membosankan karena tidak hanya sekadar bertatap muka dengan dosen. Namun, mahasiswa belajar dengan paparan melalui video yang dilihat berulang-ulang.
“Mahasiswa yang nggak aktif bertanya saat di kelas bisa bertanya ke dosen setelah melihat video, bisa melalui pesan Whatsapp. Cara ini memancing mahasiswa untuk aktif,” paparnya.
Di samping itu, metode ini mendorong mahasiswa belajar di rumah, berdiskusi kelompok, kemudian mengerjakan tugas untuk penguatan di kelas. Tentu, penguatan serta pendalaman tetap berlanjut saat tatap muka dengan dosen di kelas.
Pasca lokakarya, pihaknya segera menindaklanjuti dengan kerjasama yang bersifat praktis. LP3L Unikama akan memfasilitasi para dosen untuk belajar dan praktik secara langsung, dipandu oleh ahli metode blended learning dari UM.
“Kami berharap para dosen di Unikama bisa mengembangkan elearning untuk kemajuan mahasiswa, dosen dan kampus kita,” tandasnya. (TI)
No related posts.