UNIKAMA – Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum menyadari cara melindungi diri dan keluarga dari bahaya Covid-19. Hal ini juga terlihat di RT. 05 Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading. Banyak masyarakat yang kurang peduli pentingnya mencuci tangan. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kelompok 32 berinisiatif membuat tempat cuci tangan bagi keluarga yang belum memiliki. “Kami membagikan tempat cuci tangan dari bahan bekas kepada warga. Selain itu, kami juga memberikan sosialisasi cara mencuci tangan yang benar,” ujar Sri Wahyurini, ketua kelompok 32.
Keberhasilan kegiatan ini berkat kepedulian dan partisipasi Ketua RT 05. Pembagian tempat cuci tangan sangat bermanfaat bagi keluarga yang berdomisili di RT. 05. Untuk lebih mendukung pencegahan penyebaran Covid-19, dosen pembimbing lapangan (DPL), Dra. Rahaju, S.Pd., M.Pd. menyarankan membagikan masker kepada masyarakat. Karena masih banyak warga yang tidak memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. Pembagian masker gratis ini dilakukan dengan cara mendatangi rumah warga agar tidak terjadi kerumunan massa.
“Penjahit di Desa Wirotaman jumlahnya cukup banyak, namun dengan adanya pandemi Covid-19 ini penghasilan mereka berkurang. Para penjahit kurang bisa memanfaatkan situasi ini. Untuk itu, kami memiliki program kerja (Proker) yang melibatkan para penjahit di Desa Wirotaman yaitu membuat masker, yang selanjutnya dibagikan kepada warga Wirotaman. Setelah bekerjasama dengan penjahit, akhirnya mereka memiliki pemikiran untuk melanjutkan pembuatan masker dan di jual secara online,” tutur ketua kelompok 32, Sri Wahyurini.
“Pembagian tempat cuci tangan dan masker sangat membantu warga. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian mahasiswa KKN Universitas Kanjuruhan Malang,” ungkap Luluk Sekarwati, Ketua RT. 05. Lebih lanjut, ketua RT. 05 menyampaikan, mahasiswa KKN Unikama tidak sekedar mengedukasi, akan tetapi membantu masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Sama halnya seperti yang dianjurkan oleh Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
No related posts.