Unikama – Berkontribusi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), tim dosen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gedog, kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Melalui program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni Program Kemitraan Masyarakat (PKM), pengrajin sangkar burung yang beranggotakan 25 pengrajin menjadi sasaran pengabdian tersebut. Tim dosen dalam pengabdian ini terdiri oleh Retno Wulandari, SE., M.SA., Akt., ACPA, Drs. Alfinur, Dipl.Lib., MM, dan Sri Wilujeng, SE., MM.
Ketua pelaksana pengabdian, Retno Wulandari menyampaikan bahwa terdapat latar belakang memilih pengrajin sangkar burung sebagai sasaran pengabdian. “kami melihat di sana para kelompok pengrajinnya masih minim pengetahuan akan bagaimana memanajemen produksi sangkar burung dan juga bagaimana mereka mengolah menjadi sangkar yang lebih berkualitas.” terangnya.
Selain itu, produksi sangkar burung di Desa Gedog juga masih dilakukan secara manual. Permasalahan juga terjadi pada minimnya pemasaran produk sangkar burung tersebut, dimana pengrajin hanya menggarap lewat pesanan saja.
Dari permasalahan tersebut, tim dosen menggunakan metode pelatihan dan praktik sebagai inovasi dalam kegiatan PKM ini. “Metode yang kami gunakan nanti adalah dengan menggunakan metode pelatihan dan praktek bagaimana menggunakan mesin-mesin sangkar burung yang lebih modern.” tambah Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini.
Berdasarkan metode yang digunakan, pelaksanaan PKM meliputi pengenalan mesin, pengoperasian mesin, pendampingan penggunaan mesin dan membuat inovasi terkait barang usaha. Mesin-mesin modern yang telah disiapkan oleh tim dosen PKM diantaranya mesin kompresor untuk proses pengecatan, mesin amplas tenaga listrik, mesin paku tenaga angin, dan mesin bor dengan baterai agar lebih fleksibel dalam penggunaannya.
“Inovasi yang kami gunakan adalah menggunakan mesin-mesin modern yang membantu para pengrajin sangkar burung bisa memproduksi atau menghasilkan sangkar burung yang lebih baik. Dengan tahapan yaitu inovasi bagaimana pengamplasan atau penghalusan sangkar burung, dan bagaimana menggunakan atau mempraktekkan langsung mesin-mesin modern yang sudah kami siapkan.” jelas wanita yang menjabat Kepala Pusat Layanan dan Humas Unikama ini.
Hal tersebut telah diterapkan melalui kegiatan workshop dan pendampingan. Selain workshop tentang penggunaan mesin, kelompok pengrajin sangkar burung juga mendapat workshop tentang manajemen terkait penjualan, pembukuan, distribusi dan pemasaran produk. Hal tersebut bertujuan agar pemasaran produk sangkar burung bisa menjangkau pasar lebih luas dan bisa menambah hasil dari produk yang dijual.
Ia juga menyampaikan harapan dari kegiatan PKM ini agar pengrajin dapat melakukan inovasi produk lebih bagus dari sebelumnya dan dapat meningkatkan pendapatan dari yang sudah di dapat sebelumnya. “Semoga dengan pengabdian kami di sana dapat menambah wawasan maupun income dan juga inovasi bagi pengrajin kelompok sangkar burung di desa gedog.” tandasnya.
Di samping itu, pengrajin sangkar burung juga merasa terbantu dengan adanya kegiatan PKM di Desa Gedog kecamatan Turen ini. Hal. Ini disampaikan oleh Ketua kelompok mitra usaha sangkar burung, Syamsul Arifin yang juga merasakan manfaat dari kegiatan PKM.
“Terimakasih atas bantuan alat-alatnya dari Unikama sehingga dapat membantu proses pengerjaan sangkar burung di desa gedog wetan, terutama di kelompok mitra sangkar.” tutupnya.
Harapan dari kegiatan ini, Unikama dapat terus melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada masyarakat dan menambah kebermanfaatan untuk semua.
No related posts.