Unikama – Pemerintah telah memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan baik masyarakat yang berada di kota maupun di desa. Desa Tamanayu sendiri terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, jadi letaknya jauh dari kota. Meskipun begitu, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kelompok 50 dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Supami Wahyu, SE., MSA., Ak.,CA membuat program kerja kelompok dengan produksi masker bersama Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) Desa Tamanayu.
“Kami melakukan Program Kerja (Proker) produksi masker untuk membantu UMKM agar tetap berjalan, karena sebelumnya UMKM disini memproduksi hijab sehingga kami memiliki ide untuk sementara ini dimasa pandemi mereka dapat memproduksi masker,” ungkap Ajeng Widiasih selaku Ketua Kelompok.
Pemilik UMKM Ibu Ani merasa terbantu dengan adanya program ini, “Mahasiswa UNIKAMA sangat membantu kami dalam memberi solusi dari dampak covid” terangnya.
Di desa ini membuat masker yang diproduksi dengan ramah lingkungan serta dapat di cuci kembali karena bahan yang dipakai terbuat dari kain. Mahasiswa KKN Unikama membantu saat proses produksi dan kemudian di salurkan kepada warga desa dengan dua cara yaitu secara door to door serta melalui acara serah terima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang bertempat di balai Desa Tamanayu.
Budi salah satu warga yang menerima BLT berterimakasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan masker ramah lingkungan. Dengan pemberian ini mahasiswa KKN Unikama membantu mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Selain program produksi serta penyaluran masker, program unggulan lainnya adalah pengembangan desa wisata Tamanayu. Desa Tamanayu sendiri memiliki tiga wisata yang terletak di dusun Jagokereng antara lain Coban Sriti, Puncak Sriti serta Sriti Camp Ground. Sriti Camp Ground adalah tempat wisata sekaligus tempat untuk berkemah. Sriti Camp Ground saat ini masih dalan proses pengembangan.
Ketua kelompok yang akrab disapa Ajeng ini juga menerangkan bahwa mahasiswa KKN Unikama dan pengurus tempat pariwisata membuat papan selamat datang, kerja bakti membuat spot sun rise point, serta mengiklankan Sriti Camp Ground melalui Instagram Ads.
“Kami juga membantu melakukan iklan di Instagram Ads yang menjangkau 87 ribu lebih pengguna Instagram se Jawa Timur (Jatim) sehingga, pengunjung Sriti Camp Ground melonjak hingga 156 pengunjung untuk berkemah di malam 17 Agustus 2020,” terangnya.
Sementara itu, Syaiful selaku Kamituwo Dusun Jogokereng sekaligus Ketua pengembang Desa Tamanayu sangat senang dengan lonjakan pengunjung yang datang ke Sriti Camp Ground.
“Dampak dari pengiklanan tempat wisata ini dapat kami rasakan manfaatnya selain melonjaknya pengunjung pada malam 17 Agustus, pengunjung harian juga naik lebih dari 50 persen. Terimakasih kepada seluruh mahasiswa KKN Unikama yang sudah membantu mempromosikan tempat wisata kami ini,” ujarnya.
No related posts.