UNIKAMA – Kerikil dilempar ke kolam akan menimbulkan riak, satu orang menyebar kebaikan seribu orang akan terpengaruh. Sebar virus kebaikan akan tuai hal-hal yang positif, tidak akan sia-sia melakukan berbagai anjuran yang positif untuk ciptakan kehidupan yang lebih baik.
Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Selasa (2/1) lalu menggelar Perayaan Natal dan tahun baru bersama civitas akademika. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Unikama itu berlangsung khidmat, dengan dihadiri para dosen dan karyawan.
Acara ini dimaknai sebagai momentum peningkatan kebersamaan, baik sesama mahasiswa, staf pengajar, serta civitas akademika Unikama. Perayaan natal kali ini bertema “Merajut Perbedaan Dalam Kasih Yang Mempersatukan”. Kemeriahan acara bertambah dengan berbagai lagu-lagu pujian oleh Gloria Patria yang membawakan antara lain Transeamus dan Feliz Navidad.
Dengan perayaan natal kali ini, ketua panitia, Dr. Sudiono, M.Pd., berharap agar semua civitas akademika Unikama dapat mengimplementasikan pola pikir yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Karena tindakan yang nyata mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, dan tempat kerja.
“Kita menjadi manusia yang indah dalam bergaul meski punya perbedaan invidual. Unikama ibarat taman sari yang menumbuhkan aneka warna, tapi semua akan indah dan baik, serta orang-orang yang memandangnya merasa tentram,” ungkapnya.
Dengan ketatnya persaingan PTS Swasta saat ini, Ketua PPLP-PT PGRI Malang Drs. H. Sudja`i, terus berupaya menjadikan lembaganya lebih baik. Banyaknya PTS Swasta di Jawa Timur (sekitar 330), Unikama terus bersatu padu dalam melaksanakan tugas pergaulan yang penuh perdamaian agar terus bersatu.
“Kedamaian, kelegaan bersama menandakan multikultural sesuai dengan Unikama sebagai kampus multikultural. Bersatu dalam satu ruangan ini menandakan multikultural bukan Cuma ucapan,” tuturnya.
Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si, menegaskan tentang tema yang diambil dalam perayaan Natal tahun ini. Tema yang diambil sesuai dengan karakter Unikama sebagai kampus multikultural. Ia juga mengajak agar insan Unikama saling kasih mengasihi, bahu membahu untuk memajukan Unikama menuju kampus yang unggul dan berkualitas seperti yang telah dicanangkan.
“Kebahagian akan menghasilkan cita-cita hati yang gembira, gembira adalah obat, rajut perbedaan dengan kasih. Apapun yang dikerjakan akan berpengaruh pada suasana, tambah rektor. (mirz)
No related posts.