UNIKAMA – Sebanyak 205 Mahasiswa Baru (Maba) TA. 2019/2020 mengikuti kegiatan sambut Maba Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) 2019 di Aula Auditorium Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Kamis (12/09/2019). Acara ini dibuka langsung oleh Dekan FEB Unikama Drs. Sulistyo, M.Ak.
“Kalian di terima sebagai bagian dari keluarga besar FEB, Selamat datang di FEB Unikama dan selamat berjuang menggapai cita-cita. Bersiaplah menjadi generasi penerus bangsa untuk bergerak maju, serta meningkatkan mutu dan daya saing bangsa,” ucap Drs. Sulistyo, M.Ak dalam sambutannya.
Dekan juga menghimbau mahasiwa untuk terus belajar dengan tekun dan menyelesaikan studi tepat waktu. Selain untuk membahagiakan kedua orangtua, lulus tepat waktu juga menentukan keberhasilan masa depan mahasiswa. Ditambah lagi, di era revolusi Industri 4.0 ini semakin mempermudah mahasiswa mendapatkan informasi serta ilmu untuk menunjang materi yang ada di perkuliahan.
“Jika bisa menyelesaikan 8 semester, Tahun 2023 anda kembali berkumpul di tempat ini dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan memakai toga,” imbuhnya.
Tidak lupa profil Fakultas dan pejabat struktural yang ada di lingkungan FEB Unikama juga di kenalkan pada Maba. Mulai Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Dosen dan staf di lingkungan FEB. Hal ini bertujuan agar nantinya mahasiswa mudah saat ingin mencari Dosen atau saat pengurusan administrasi.
“Mahasiswa di era ini harus mengambil bagian dari pembangunan bangsa, tantangan yang dihadapi teman-teman Maba adalah di Era Revolusi Industri dan Digitalisasi. Dimana mutlak penguasaan bahasa dan tehknologi, tinggal bekal apa yang akan kita persiapkan nantinya,” ungkap Dr. Vinus Maulina, M.M. selaku Wakil Dekan FEB saat mengisi materi tentang Mahasiswa Bagian dari Membangun Bangsa.
Banyak cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mengabdi kepada Negeri ini. Menulis karya ilmiah seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Hibah Bina Desa (PHBD) dan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Kedepannya mahasiswa diharapkan mampu mandiri dan bisa berwirausaha. Tetapi, hal yang lebih penting adalah menjadi insan yang berkarakter. Selain itu mampu memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, berguna bagi nusa dan bangsa.
Setelah itu, di lanjutkan dengan Orasi oleh Ketua Umum Senat Mahasiswa FEB, Robbi Readi. “Menjadi mahasiswa, tentu akan berbeda dengan siswa. Kata ‘maha’ yang disematkan adalah sebuah cerminan dari istimewa, sekaligus tantangan yang akan dihadapi setiap orang yang mengalaminya. Menjadi mahasiswa, maka kita akan diuji bagaimana menjadi orang yang bertindak sesuai dengan perkataannya. Menjadi mahasiswa berarti, kita akan berlatih bagaimana mengurangi praduga, tapi mendasarkan diri pada analisa,” tuturnya.
Acara tersebut di tutup dengan salam kebangsaan, “Hidup mahasiswa, hidup mahsiswa Indonesia, hidup rakyat Indonesia dan salam pergerakan”.
No related posts.