UNIKAMA – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) di Desa Tirtomoyo, Kecamatan Ampelgading membuat terobosan menarik. Kelompok KKN menjadikan jalan-jalan desa Tirtomoyo lebih terang dari biasanya, lewat angin.
“Kita lakukan pemasangan lampu-lampu penerang jalan yang tenaganya bukan dari listrik. Akan tetapi menggunakan pembangkit listrik tenaga angin atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB),” terang ketua kelompok 1 KKN Unikama Desa Tirtomoyo, Erga Febriawan.
Mereka mengaku ingin warga desa Tirtomoyo dapat memaksimalkan sumber daya alamnya dengan semaksimal mungkin. Tentu saja dengan biaya pembuatan yang murah, dan bahan yang mudah dijangkau, ungkapnya.
Hanya menghabiskan dana Rp 150 ribu per satu kincir angin dalam pembuatan pembangkit listrik ini. Terbukti,dari hasil percobaan pun intensitas angin di Desa Tirtomoyo berada di atas rata-rata.
Saat ini, kegiatan KKN terbagi dalam tiga kecamatan yang terdiri dari kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo dan Sumbermanjing Wetan. Tema yang diambil “Memacu Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pembangun Bangsa” itu memang mewajibkan mahasiswa lebih fokus pada pemberdayaan manusia. Semua itu agar masyarakat desa lebih maju dan dapat meningkatkan kualitas warga.
“Sementara, PLTB merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Pembangkit listrik tenaga angin ini terbuat dari bahan-bahan bekas yang mudah dijangkau,” tambah Erga.
Dalam pembuatan pembangkit listrik tenaga angin ini bahan-bahan mudah didapat. Sehingga mahasiswa KKN menjadikan bahan bekas seperti kayu, botol bekas, pipa pvc, dinamo DC, dan beberapa komponen elektronik yang lainya untuk bahan PLTB.
“Programnya kita buat pelatihan kepada warga desa Tirtomoyo dan sambutannya bagus semua antusias,” tutupnya.
Pelatihan yang dilakukan di dusun Sumbergentong Wetan ini pematerinya sendiri adalah Erga Febriawan, mahasiswa jurusan Teknik informasi Unikama. Sekitar 40 orang warga Tirtomoyo yang hadir dalam kegiatan ini.
No related posts.