UNIKAMA – Sebagai penutup dari kegiatan Diskusi Online (DiskOn) Bareng 55 Alumni, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) tetapkan tema yang sangat menarik yakni Tetap Berprestasi di Era Pandemi.
Dr. Nawaji, M.Pd selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKABA) Unikama sangat mengapresiasi kegiatan DiskOn Bareng 55 Alumni. Topik yang dibahas juga luar biasa menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat saat ini mulai dari hari pertama sampai hari terakhir.
Menanggapi topik di hari terakhir ini ia mengungkapkan bahwa untuk bisa berprestasi perlu kemauan tinggi dan usaha yang kuat agar bisa meraihnya.
“Kemauan untuk maju tidak ada tembok penghalangnya, kalau kita ingin berprestasi. Dengan adanya alumni-alumni Unikama yang berprestasi dalam kegiatan DiskOn ini dapat memberikan pemikiran atau sumbangsihnya untuk membagikan kiat-kiat dan motivasi kita semua untuk meraih prestasi,” ungkapnya.
Banyak sekali alumni-alumni Unikama yang berprestasi di bidang Pendidikan, Bisnis dan Pemerintahan. Hal ini merupakan gambaran untuk memotivasi diri sendiri, jika semua orang layak untuk medapatkan prestasi dalam hidupnya.
“Saat ini kita sudah memasuki era revolusi industri 5.0 dan sudah meninggalkan era globalisasi. Tantangan kita saat ini adalah gerak, jika kita tidak mau belajar dan berbuat sesuatu maka akan tertinggal. Oleh karena itu, saya berharap lewat kegiatan ini para alumni Unikama bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan ide-ide yang berkualitas untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Selain itu, para alumni juga memberikan kontribusi yang memiliki dampak besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini memang berdampak negatif dalam semua sektor kehidupan.Tetapi ada juga sisi positif yang dapat diambil dari pandemi ini yakni penggunaan teknologi yang semakin maju pesat pemanfaatannya.
Dalam sesi kegiatan DiskOn sebelumnya, juga membahas tentang Mempersiapkan Diri Untuk Meraih Karir Impian. Dalam tema ini Umiati Jawas, Ph.D selaku Wakil Rektor IV dan juga sebagai pembuka kegiatan di hari ke-6 sesi I ini berharap para alumni atau narasumber Unikama bisa membuka wacana khususnya untuk mahasiswa Unikama yang masih menempuh perkuliahan dan akan mencari pekerjaan untuk menentukan karir kedepannya.
Pembahasan yang tak kalah menarik yang juga sangat berpengaruh nantinya dalam kemajuan Bangsa dan Negara yakni Good Government: Antara Harapan dan Kenyataan di hari ke-5. Dr. Joice Soraya Wakil Rektor 3 yang juga membuka acara diskusi ini menerangkan sedikit tentang prinsip dalam Good Government.
“Bicara soal government ada 4 prinsip yang perlu diketahui yakni akuntanbilitas, pertanggunggjawaban pemerintah, profesionalisme dan bagaimana cara menghindari KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Itu semua kita tarik menjadi lingkup yang lebih kecil di lingkungan kampus. Suatu kepemimpinan yang baik dapat membangun kampus menjadi lebih baik,” paparnya.
Ide-ide yang diberikan oleh para alumni harus bisa menjadi bentuk nyata. Jadi, yang harus dihasilkan dari kegiatan DiskOn ini adalah bagaimana cara memulai satu langkah baru untuk mencapai ide-ide tersebut.
“Dalam suatu pemerintahan yang baik, maka komunikasi juga harus baik karena bisa mengubah paradigma. Di Indonesia kita memiliki berbagai macam suku dan budaya dengan bahasa yang berbeda-beda. Kadangkala bahasa yang tidak tepat memunculkan persepsi yang tidak benar. Untuk mencapai satu tujuan kita harus membentuk suatu komunikasi yang baik dengan cara mengikuti adat yang ada. Jika di Jawa ya dengan cara Jawa, di Manggarai dengan cara Manggarai,” ujarnya.
Selain Komunikasi,ada juga Kolaborasi, transparansi dan juga membuka jaringan kerjasama seluas-luasnya. Hal itulah yang dapat memajukan suatu pemerintahan agar bisa mencapai satu tujuan yang baik.
Melalui kegiatan DiskOn dengan membahas topik-topik yang berkualitas, tentunya diharapkan dapat memberikan suatu kontribusi nyata bagi kemajuan Bangsa dan Negara serta menjunjung tinggi alamamater Unikama. Melalui pemikiran-pemikiran para alumni, inilah yang akan membuka mindset mahasiswa dan juga masyarakat akan apa yang terjadi saat ini. Banyak sekali sisi positif yang masih bisa dilakukan untuk mengubah hal yang negatif. Tidak terpuruk dalam suatu keadaan, harus ada pergerakan untuk bisa tetap menghasilkan sesuatu, terus berkarya dan mengubah hidup menjadi lebih baik.
No related posts.