Unikama – Rengginang merupakan salah satu makanan yang sangat potensial untuk usaha yang telah dihasilkan dari Dusun Krajan, Desa Kromengan, dibawah kaki Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Usaha turun temurun yang sudah dilakukan selama 3 generasi ini memberikan peningkatan pendapatan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Salah satunya adalah produksi harian Usaha Kecil Menengah (UKM) milik Kasiyah yang mampu menghasilkan rengginang matang sebesar duaratus kilogram (kg) perhari dengan pemasaran mencakup wilayah Malang Raya antara lain Kepanjen, Gondanglegi, Dampit, Kota Malang dan Kota Batu.
Usaha rengginang ini masih memiliki beberapa kendala, oleh karena itu Dosen Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang terbentuk menjadi satu tim melakukan pengabdian melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di tahun 2020 ini, dengan membantu memberikan solusi guna peningkatan usaha rengginang. Tim tersebut terdiri dari 3 Dosen yakni Syahminan. S.Kom., M.Kom., Riski Nur Istiqomah, M.Si., dan Candra Wahyu H, S.E., M.M.
Salah satu tim pengabdi Syahminan. S.Kom., M.Kom., menerangkan bahwa dalam proses produksi rengginang UKM milik Kasiyah ini memiliki kendala diantaranya proses produksi kurang efisien, karena masih membutuhkan tenaga matahari dalam proses pengeringan, dan belum memiliki pengelolaan manajemen keuangan usaha, sehingga tidak mengetahui nilai laba atau rugi usaha.
“Selain itu area pemasaran secara continue masih terbatas hanya di sekitaran Malang Raya dan diversifikasi produk masih kurang. Jika dilihat dari sisi pengemasan juga kurang menarik belum ada merk dagang sendiri dan yang terakhir tidak memiliki ijin PIRT serta sertifikat halal. Hal inilah yang akan menjadi hambatan UKM untuk bisa mengembangkan usahanya,” paparnya.
Peran dosen Unikama disini adalah untuk membantu memberikan solusi terbaik agar UKM ini dapat meningkatkan dan mengenalkan produknya ke khalayak luas.
Lebih lanjut, Riski Nur Istiqomah, M.Si., yang juga anggota tim pengabdi menjelaskan kalau tim PKM dari Unikama membantu dengan cara membuatkan mesin cetak rengginang dan pengering otomatis berbasis mikrokontroler.
“Mesin ini nantinya akan membuat proses produksi semakin efisien. Selain itu kami juga membantu melakukan pengembangan produk rengginang, pemberian Sealer untuk proses packing, demonstrasi, pelatihan manajemen keuangan, pendampingan serta monitoring proses pemasaran, pemberian media promosi dengan memasang banner, membuat kartu nama UKM, pemberian merk dagang, dan melakukan pendampingan untuk memperoleh ijin PIRT serta sertifikat halal,” tuturnya.
Kegiatan yang sudah dilakukan oleh tim pengabdi adalah penyerahan mesin pengering rengginang, pelatihan operasional, ujicoba mesin pencetak rengginang, pengemasan, packaging, sedangkan kegiatan yang masih berjalan dilakukan oleh tim pengabdi adalah pelatihan pemasaran secara online, dan pendampingan dalam memperoleh ijin PIRT.
Kasiyah selaku pemilik UKM Rengginang berharap bisa mengaplikasikan mesin pengering dan pencetak rengginang secara maksimal, serta pelatihan lainnya untuk meningkatkan produksi dan pemasaran rengginang sampai luar wilayah Malang Raya. Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dosen Unikama dan akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk meningkatkan usaha UKM rengginang.
No related posts.