Unikama – Mahasiswi Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Indrianti Yuliani ES dari Program Studi (Prodi) Akuntansi berhasil meraih juara 3 lomba Essay tingkat Nasional. Sebelum mengikuti lomba ia bergabung dalam seminar “Special Online Class Kepenulisan” yang diadakan oleh Organisasi Daerah (Orda) Sanak Lampung Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
“Awalnya saya ikut seminar online yang diadakan oleh Sanak Lampung UNY, di akhir kegiatan ternyata mereka juga mengadakan kompetisi essay tingkat Nasional. Tanpa berfikir panjang, saya pun langsung ikut,” ungkap mahasiswi semester 2 yang akrab disapa Indri ini.
Persiapan penulisan essay ini sangat singkat sekali dari deadline yang di tentukan. Indri merupakan mahasiswa yang juga mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Penalaran di Unikama. Oleh karena itu, ia juga mendapat dukungan dari para seniornya di UKM tersebut.
“Saya menulis essay tentang aplikasi pembelajaran batik serta e-commerce. Intinya mengenai media pembelajaran batik, karena di era globalisasi saat ini banyak sekali Negara lain yang ingin mengambil kekayaan Indonesia salah satunya batik. Selain itu, sebagian generasi muda kurang memahami tentang batik itu sendiri,” paparnya.
Essay sendiri menjelaskan tentang berbagai cara pembuatan dan pembelajaran batik. Ada juga cara bagaimana produsen-produsen batik bisa menjual produknya dengan sistem dan mengikuti teknologi yang modern yakni secara online.
Mulai dari kegiatan seminar 16 Mei 2020, lalu pengumpulan essay 16 Mei – 30 Juni 2020 sampai pengumuman pemenang essay 9 Juli 2020 semua dilakukan secara online by aplikasi Whatsapp. Meskipun ditengah pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan mahasiswa Unikama untuk tetap berprestasi.
Kedepannya, Indri berharap aplikasi pembelajaran batik yang dituangkannya dalam essay dapat diwujudkan menjadi aplikasi sesungguhnya. Sehingga, ide yang dibuat bisa bermanfaat untuk banyak orang. Selain itu, ia juga berharap akan ada mahasiswa Unikama yang bisa meraih prestasi dan mengeluarkan ide-ide kreatifnya, agar dapat mengharumkan nama Unikama.
