Unikama – Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) memperoleh program Bantuan Dana Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dari Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Proposal yang diajukan di tahun 2019 Ini, akhirnya lolos di danai Dikti di Tahun ini. Proposal ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong perguruan tinggi lebih aktif memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
Pengajuan program bantuan dana ini dibawah arahan Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si, Wakil Rektor I Dr. Sudi Dul Aji, M.Si dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Drs. Triwahyudianto, S.Pd., M.Si. Sedangkan untuk tim penyusun proposal yakni Dr. Cicilia Ika Rahayunita, M.Pd, selaku Ketua, Nur Farida, S.Pd., M.Pd sebagai Sekretaris, dan beberapa anggota antara lain Muhammad Nur Hudha, M.Pd, Ludovikus Bomans W. M.Pd, Denna Delawanti C, M.Pd.,Dr. Sri Rahayu, S.Pd.,M.Pd., Arief Rahman Hakim, M.Pd., dan Farida Nur Kumala, M.Pd
Dr. Cicilia Ika Rahayunita, M.Pd, menerangkan bahwa ia dan tim memfokuskan PJJ di bidang ilmu yang terwadahi pada kurikulum merdeka belajar sesuai arahan dari Menteri Pendidikan.
“Ada 4 mata kuliah yang dimasukkan dalam proposal hibah ini antara lain Pengembangan Pembelajaran PKn SD, Pengembangan Pembelajaran Bahasa SD, Manajemen Pendidikan, dan Kreativitas Seni Budaya,“ ungkapnya.
Tidak mudah untuk menyusun proposal hibah ini, kesulitannya ada pada pembuatan SPADA (Sistem Pembelajaran Daring) ketika belum dijalankan seperti di bidang ilmu tertentu.
“Seperti semester lalu, ada beberapa mata kuliah yang memang tidak menerapkan SPADA jadi saat pengunggahan materi-materi pembelajaran dalam aplikasi tersebut perlu kerja keras karena waktu yang diberikan juga sangat singkat,” ujarnya.
Dalam masa pandemi Covid-19 seperti ini sistem PJJ memang sangat diperlukan karena pembelajaran tidak bisa dilaksanakan secara Luring, oleh karena itu perlu menggunakan media Daring. PJJ merupakan salah satu media yang sangat membantu sekali untuk mengimplementasikan proses pembelajaran jarak jauh.
“Dengan penggunaan SPADA ini jangkauan sumber belajar mahasiswa akan semakin luas. Tidak hanya berpacu pada satu atau dua sumber saja tetapi juga mereka bisa mengembangkan jaringan pembelajarannya,” tambahnya.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Kaprodi PGSD) ini, berharap dengan mendapatkan bantuan dana hibah PJJ dari Kemdikbud bisa membantu mengembangkan penggunaan aplikasi ataupun media-media yang digunakan Dosen sehingga dapat bermanfaat bagi penggunanya. Sedangkan untuk Unikama, dapat menambah kontribusi untuk prestasi dan mengangkat nama baik atau citra positif perguruan tinggi menuju Kampus Unggul di Tahun 2025.
No related posts.