UNIKAMA – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar final pemilihan Putra Putri Kampus (PUPUS) 2017. Digelar di Aula Sarwakirti, acara ini dimulai pukul 18.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB, kemarin.
Total sebanyak 14 finalis semalam berkompetisi untuk memperebutkan enam posisi untuk PUPUS Unikama 2017. Enam posisi ini diemban oleh tiga pasang putra putri kampus dengan kategori berbeda. Yakni putra-putri kampus, wakil putra-putri kampus dan favorit putra-putri kampus.
“Ada enam kursi atau ada tiga pasang PUPUS yang diharapkan dapat terpilih mewakili Unikama. Tentunya menjadi ikon mahasiswa Unikama yang smart, bertalenta dan juga memiliki manner yang baik,” ujar Mirza Suharto, S.S., M.Pd., ketua pelaksana PUPUS 2017.
Meskipun acara ini baru kali pertama digelar oleh Unikama, namun acara semalam berlangsung sangat meriah. Dihadiri oleh banyak figur penting di Malang Raya, diantaranya Kakang Mbakyu kota Malang dan Joko Roro kabupaten Malang, pihaknya berharap putra-putri kampus nantinya dapat menggali banyak ilmu dan mencontoh mereka dalam menjalankan tugasnya di masa mendatang.
“Kami berharap mereka bisa menjadikan para bintang tamu kita malam hari ini seperti, Joko Roro, Kakang Mbakyu dan masih banyak lainnya sebagai contoh dan motivasi. Mereka ini kan figur yang tepat untuk dijadikan acuan dalam mengemban tugas selama setahun kedepan,” tandasnya.
Ajang pemilihan PUPUS Unikama yang digelar berlangsung sangat ketat. Sebanyak 48 peserta diseleksi hingga tersisa 14 peserta di babak grand final, kemarin.
Abdul Muiz Hasyim dari program studi (Prodi) Sistem Informasi meraih juara pertama Putra Kampus Unikama. Sedangkan, Ana Nurlaili dari prodi PGSD meraih juara pertama Putri Kampus Unikama.
Tampil sebagai juara kedua adalah Lesi Bebeto Atok dari prodi Bahasa Indonesia dan Qismi Widia Ningsih dari prodi Manajemen. Juara favorit diraih Milo Mikael Krisdianto dari prodi Bahasa Indonesia dan Mega Wardana Doo dari prodi PGSD.
Keempat belas peserta ini, berhasil lolos berbagai ujian meliputi, tes administrasi, tes kesehatan, dan tes psikotes. Sebelum tampil di babak final, 14 peserta mendapatkan berbagai materi mulai dari Public Speaking, Beauty Class, dan Catwalk.
Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si mengatakan, PUPUS Unikama harus memiliki 3B, brain, beauty dan behavior. Sebab, Pupus diharapkan bukan hanya pintar diatas panggung, tapi juga memiliki karakter dan inner beauty.
“Pupus harus mampu menjadi ikon Unikama, yang merupakan Kampus Multikultural. Sesuai dengan temanya soul of multicultural,” katanya dalam sambutan.
Dengan keluarnya nama-nama tersebut di atas, pihak kampus berharap mereka mampu memberika semangat dan perubahan positif untuk kampus Unikama.
“Mereka nantinya akan menjadi ikon dan mendampingi kampus dalam berbagai kegiatan, termasuk juga dalam sosialisasi. Boring ya kalau sosialisasi hanya dari kami orang tua. Nah nanti mereka diharapkan mampu mensosialisasikan kegiatan maupun visi internal kampus pada masyarakat luas,” tutupnya. (inka)
No related posts.