UNIKAMA – CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo membeber pengalamannya sebagai pengusaha sukses di tanah air. Itu disampaikan Hary Tanoe saat menjadi pemateri kuliah tamu di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), beberapa waktu lalu.
Pria yang juga seorang politisi tersebut mengatakan bahwa kunci sukses nomor satu menjadi pengusaha itu adalah ulet. “Didukung semangat dan tidak gampang putus asa,” ujarnya, di hadapan ratusan mahasiswa Unikama.
Sayangnya, tak ada orang di negeri ini mau berjuang seperti itu. Dia melihat, sebagian besar masyarakat lebih senang dimanfaatkan ketimbang memanfaatkan. Maksudnya, masyarakat lebih suka menjadi konsumen ketimbang produsen. “Padahal, dulu, kita sempat dijuluki macan Asia. Itu sangat bagus,” kata pria yang juga menjabat sebagai ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini.
Hary Tanoe berharap, Indonesia masih bias berkembang lebih baik lagi. Sebab, ada banyak negara yang tengah berlomba menyalip Indonesia. Mereka bersaing demi mendapatkan investasi dari negara-negara yang lebih maju.
Lebih lanjut, Hary Tanoe berharap, agar pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang mampu menggairahkan perekonomian. “Pemerintah perlu mencari upaya lain dalam penyuluhan pajak. Agar perolehannya semakin meningkat dan membantu perkembangan ekonomi Indonesia,” ujar suami dari Liliana Tanoesoedibjo tersebut.
Sementara itu, Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si., merasa terhormat atas kehadiran Hary Tanoe. “Kita merasa terhormat tokoh nasional berkenan hadir dan mampir. Guna berbagi ilmu dan pengetahuan dengan para mahasiswa,” ujar Pieter dalam sambutannya, kemarin.
Hadirnya Hary Tanoe juga menunjukkan bahwa Unikama serius dalam upaya pengembangan sumber daya manusia.
Selain menghadirkan Hary Tanoe dalam kuliah tamu, Unikama juga menyiapkan sebuah seminar internasional. Kampus multikultural itu bakal menggelar 2016 International Conference on Education & Social Science, di Atria Hotel & Conference, 9-10 November mendatang. Seminar yang mengangkat tema Educational & Social Issues in The Changing Asia itu bakal menghadirkan pemateri andal di bidangnya.
Di antaranya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Dr. Mohamad Nasir, Associate Prof Helen Creese dari University of Queensland Australia, dan Prof. Dr. Azlinda Azman dari Universiti Sains Malaysia.
Kepala Humas Unikama M. Suharto, M.Pd. menjelaskan, untuk dapat mengikuti seminar ini, wajib mengirimkan paper seputar isu terkait, paling lambat 31 Agustus mendatang. “Tapi untuk pembayaran terakhir, tanggal 7 Oktober,” jelasnya. (erma)
No related posts.