UNIKAMA – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali torehkan prestasi terbaik dengan meraih juara ketiga. Kejuaraan ini berupa presentasi poster dalam kegiatan seminar hasil program bantuan pengembangan layanan pusat karir dan pusat karir lanjutan 2018.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 13-14 November 2018 dan diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan.
Dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia yang mengajukan proposal, yang berhasil lulus 247 Perguruan tinggi. Selain itu perguruan tinggi yang lulus mendapatkan dana bantuan untuk mengelola pusat karir dan tracer study.
“Seleksinya sejak Desember tahun lalu, diawali dengan pengajuan proposal ke Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan. selanjutnya setiap Perguruan Tinggi wajib mempresentasikan hasil pengembangan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam bentuk poster dan presentasi oral. Dari seluruh PT yang mendapatkan bantuan dipilih 47 Perguruan Tinggi terbaik, kemudian 10 Terbaik hingga dipilih 3 terbaik,” ujar Khairul Bariyyah, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan Karir Unikama.
Unikama berhasil menyingkirkan 247 peserta yang mendapat bantuan PKPKL tahun 2018. untuk presentasi terbaik pertama diraih oleh Politeknik Caltex Riau, yang kedua diraih oleh Akademi Akutansi YKPN, dan yang ketiga Universitas Kanjuruhan Malang pada ajang Presentasi Poster Tracer Study.
Tracer Study merupakan studi pelacakan jejak lulusan atau alumni yang dilakukan kepada alumni 2 tahun setelah lulus. Umpan balik yang diperoleh dari alumni ini dibutuhkan oleh Perguruan Tinggi dalam usahanya untuk perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pendidikan.
“Unikama sebenarnya sudah 3 tahun berturut-turut mendapatkan bantuan ini dari Dirjen Belmawa Ristekdikti. Sejak pengumuman lolos seleksi proposal pada bulan Maret. Tim pusat karir Unikama (PPK Unikama) mulai bekerja untuk mempersiapkan diri dalam menyelenggarakan tracer study,” jelasnya.
Kegiatan yang dilakukan Unikama adalah memperbaiki sistem Tracer Online hingga data base mahasiswa. Selanjutnya menghubungi 1517 alumni lulusan tahun 2016/2017 untuk dapat mengisi instrumen kuisioner tracer study secara online. Nantinya umpan balik ini dapat bermanfaat bagi perguruan tinggi untuk memetakan dunia usaha dan industri agar jeda diantara kompetensi yang diperoleh alumni saat kuliah dengan tuntutan dunia kerja dapat diperkecil.
“Yang menarik dari presentasi kami mungkin dianalisis secara detail, menyajikan diagram secara menarik dan mudah dipahami. Nilai net respone rate yang dihasilkan juga cukup tinggi yakni 64%. Dari hasil analisi diperoleh data 75% alumni telah bekerja, 25% memilih tidak bekerja karena 12% diantaranya masih melanjutkan kuliah profesi, 14% menikah, 8% sibuk dengan keluarga dan anak serta 20% masih mencari pekerjaan,” terangnya lebih lanjut.
Ia menambahkan, kendala yang dihadapi selama ini adalah banyak nomer kontak alumni yang tidak bisa dihubungi, sehingga tim harus bekerja keras untuk mendapatkan kontaknya. mulai dari promosi di semua media sosial, bertanya kepada teman yang satu kelas hingga alternatif terakhir yakni menghubungi orang tuanya.
“saya kaget dan tidak menyangka karena peserta yang lain bagus bagus dan berpengalaman, terharu, senang, bahagia, akhirnya kerja keras tim mendapatkan apresiasi. Kami berharap, semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan menuju Unikama unggul 2025,″ harapnya. (inka)
No related posts.