UNIKAMA – Guna mendukung program vaksinasi pemerintah, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menyediakan 2.500 dosis, namun yang terdistribusi 1500 dosis vaksin Astrazeneca untuk mahasiswa dan masyarakat umum. Pendaftaran vaksinasi ini dilakukan secara online melalui link https://s.id/vaksinasiunikama pada tanggal 25 – 27 September 2021. Namun, Unikama juga memberikan kesempatan untuk masyarakat yang datang langsung ke tempat untuk mendaftar sekaligus melakukan vaksin. Kegiatan ini dilakukan di Gedung Sarwakirti dan diikuti lebih kurang 1.200 yang terdiri dari mahasiswa Unikama serta masyarakat umum.
Dr. Pieter Sahertian, M.Si selaku Rektor Unikama menerangkan bahwasannya Unikama telah mengirimkan surat kepada Gubernur lewat Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur sampai pada akhirnya mendapat jawaban dan dapat dilakukan vaksinasi, Selasa (28/09/2021).
“Kami diberikan kouta 2.500 dosis untuk vaksinasi Astrazeneca dan saat koordinasi dengan klinik disediakan 1.500 dosis yang bekerja sama dengan Klinik Rawat Jalan Rampal yang ada di Rampal. Kami juga menginfokan kepada mahasiswa lewat grup masing-masing Program Studi (Prodi) untuk ikut vaksinasi ini. Tetapi untuk saat ini berapa jumlah mahasiswa yang mengikuti belum diketahui jumlahnya, karena ini untuk umum jadi datanya bisa saja jadi satu,” ungkapnya.
Dengan adanya program vaksin ini Rektor Unikama berharap pembelajaran tatap muka segara dilakukan. Syarat untuk memulai pembelajaran ini yaitu 80 persen Dosen, karyawan dan mahasiswa sudah melakukan vaksinasi. Di Unikama sendiri 98 persen Dosen dan karyawan sudah melakukan vaksin, 2 persen masih belum bisa vaksin karena beberapa hal.
“Di beberapa PTN yang melakukan tatap muka dan juga sekolah menengah saat ini dihentikan karena ada temuan kluster terbaru, tetapi hal ini akan kecil kemungkinannya tidak akan terjadi kluster baru kalau sebagian besar sudah melakukan vaksinasi baik dosen, mahasiswa, guru dan juga siswanya,” ujarnya.
Ia berharap mahasiswa Unikama dan juga yang ada di Kota Malang sebagian besar sudah melakukan vaksinasi. Banyak mahasiswa yang kadang memang datang ke tempat-tempat kopi, cafe dan lain-lain. Jadi, dengan vaksinasi ini mereka bisa memiliki kekebalan tubuh dan mengurangi resiko tertularnya Covid-19 atau jika terpapar mengurangi gejala yang berat.
Dr. Pieter Sahertian, M.Si juga mengatakan bahwa saat ini Unikama sudah melakukan persiapan untuk perkuliahan di semester genap yang akan dilakukan 50 persen daring dan 50 persen Luring. Jadi, meskipun sudah kembali normal Unikama tetap mengimplementasikan pembelajaran secara Daring. Di era new normal ini sivitas akademika Unikama harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Senada dengan Rektor Unikama, Ketua Pelaksana kegiatan pemberian vaksinasi Dr. Triwahyudianto, S.Pd., M.Si, selalu Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Unikama menegaskan vaksinasi ini awalnya adalah dengan mengajukan surat ke jaringan Kemanusiaan Jawa Timur. Lalu, bekerjasama dengan Klinik Rawat jalan Rampal Kota Malang untuk proses vaksinasinya. Sedangkan untuk sasaran kepada masyarakat, dilakukan kerjasama dengan Babinsa dan Babinkantibmas.
“Untuk target hari ini di sediakan 1500 dosis vaksin, untuk pendaftarannya sendiri kami lakukan melalui google form, dan bisa juga langsung mengisi disini secara offline. Adapun persyaratannya untuk datang ke Unikama harus memakai masker karena protokol kesehatan tetap dipatuhi, membawa fotokopi KTP/KK. Setelah datang ke sini, mereka diminta untuk mengiri formulir pendaftaran, melakukan verifikasi data dan pengisian form screening. Setelah itu, mereka mengantri dan menunggu giliran. Semua tetap kami laksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan,” terangnya.
Vaksinasi ini melibatkan 4 dokter, 28 tenaga kesehatan, dan beberapa relawan serta mahasiswa. Kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk kepentingan luas. Selain untuk menyongsong pembelajaran tatap muka di Unikama, juga sebagai tridharma perguruan tinggi.
“Dengan vaksinasi ini, selain sebagai salah satu syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka, kami juga menjalankan tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Husnul yang menjadi salah satu peserta merasa senang dengan adanya vaksin di Unikama ini. Vaksinasi ini sangat bermanfaat dan mudah dijangkau karena dekat dengan tempat tinggalnya.
“Semoga kedepannya Unikama semakin maju dan berkembang, sehingga semakin sering melakukan kegiatan sosial terutama yang berdampak positif kepada masyarakat,” pungkasnya.
No related posts.