KKN Tematik Resmi Di Buka, Unikama Berikan Pembekalan untuk Mahasiswa

UNIKAMA – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) resmi membuka kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Pembukaan kegiatan ini diawali dengan pembekalan materi-materi seputar KKNT untuk mahasiswa, Senin (27/09/2021) secara Daring melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Unikama. Kali ini KKNT mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat untuk Indonesia Tangguh.

Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si mengatakan bahwa di pertengahan bulan Oktober mahasiswa akan terjun ke lapangan untuk melaksanakan KKN yang bersifat Tematik.
Indonesia tangguh itu ada parameter yang harus digunakan, entah itu ekonomi, sosial budaya, ideologi, dan parameter lain yang relevan.

“Semua parameter tersebut dimulai dari masyarakatnya. Maka dari itu mahasiswa dan DPPM bisa mengidentifikasi potensi sumber daya yang ada di desa. Dengan memberdayakan mahasiswa, ini bisa digunakan untuk memetakan atau mengidentifikasi potensi-potensi desa yang ada. Hal ini agar kebijakan pengembangan desa berkelanjutan yang ditangani DPPM bisa bersinergi antara mahasiswa dan dosen. Sehingga kegiatan ini memiliki kontinuitas, dan desa itu bisa menjadi desa berdaya, menjadi desa yang mampu mengembangkan dirinya, bahkan sampai menjadi desa yang mandiri,” ungkapnya.

Ia berharap selama dua hari ini mahasiswa yang mengikuti pembekalan dapat menerima ilmu, baik pengetahuan dan juga keterampilan tentang bagaimana mahasiswa berinteraksi dengan masyarakat desa.

Memasuki kegiatan inti, materi pertama disampaikan oleh Dr. Ir. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., MP., IPM, selaku Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menerangkan tentang tata kelola KKN Tematik.

“KKN Tematik ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan juga kemitraan sebagai wujud Tridharma perguruan tinggi. Kegiatan ini juga berfokus pada relevansi pembangunan daerah, relevan dengan kebutuhan masyarakat dan relevan dengan visi, misi, kepakaran dan IPTEKS Unikama. Jadi, KKN Tematik ini menjawab isu-isu yang sedang berkembang saat ini, ” terangnya.

KKN Tematik memiliki sasaran masyarakat secara umum, anak-anak sekolah, aparat atau pamong desa, Instansi mitra yang menjadi tempat KKN dan Instansi lain yang ditunjuk untuk melaksanakan KKN Tematik.Ia juga menerangkan pemetaan kelompok KKN dan juga jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk pemateri kedua ada Drs. Choirul Huda, M.Si selaku Wakil Rektor I bidang Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan yang menyampaikan wawasan dan sistem penyelenggaraan KKN Tematik yang menjelaskan terkait dasar-dasar pelaksanaan KKN mulai dari Undang-undang dan juga sitematika pelaksanaannya.

“Melaksanakan kegiatan ini ada dasarnya di Undang-undang tentang sistem pendidikan Nasional. KKN yang sekarang ini tidak jauh dari pengimplementasian MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Model KKN Unikama ada dua macam yakni reguler dan MBKM, pastinya model dan pelaksanannya berbeda-beda. Untuk mahasiswa saat ini dilaksanakan KKN Tematik sebanyak 4 sks dalam pelaksanaannya secara kelompok dan lintas keilmuan. Tetapi jika merasa berat, bisa mengambil KKN Mandiri,” terangnya.

Dengan tema yang diambil saat ini, nantinya untuk program mengacu pada pemulihan. Mengingat angka penularan covid 19 sudah turun, jadi fokus pada kesehatan masyarakat dan ketahanan psikologi di ere new normal.

Selain itu, mahasiswa juga diterangkan terkait tujuan KKN dan juga penyusunan Program Kerja (Proker) untuk dilaksanakan di desa. Pemaparan materi ini dilakukan oleh Dr. Maris Kurniawati, S.Si., M.Kes., M.Si selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar mahasiswa bisa membuat Proker yang benar-benar bisa membantu masyarakat untuk pengembangan desanya. Proker sendiri harus disesuaikan dengan potensi desa masing-masing agar mudah untuk membantu masyarakat menggali potensi dan mudah dikembangkan.

Di sisi lain, Dr. Suwito, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi menjelaskan terkait sistem monitoring dan penilaian untuk mahasiswa KKN Tematik. Jadi, mahasiswa tidak serta merta melakukan kegiatan melainkan juga diawasi oleh DPPM baik Proker dan juga hasil KKN Tematik.