Pemberdayaan UKM Kue Semprit Garut Fitri Melalui Pelatihan Pengelolaan Keuangan dari Unikama

Unikama – Pengelolaan keuangan yang baik merupakan salah satu pilar utama dalam menjalankan usaha, terutama di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Bagi pelaku UKM, pengelolaan keuangan yang efektif bukan hanya membantu menjaga kelangsungan usaha, tetapi juga menjadi kunci untuk meraih keuntungan yang optimal. Dengan perencanaan keuangan yang matang, pelaku usaha dapat mengantisipasi risiko, mengelola modal secara efisien, dan memastikan usaha tetap berjalan lancar meski dihadapkan pada fluktuasi pasar. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan usaha kecil dan menengah.

UKM Kue Semprit Garut Fitri, yang berlokasi di Jalan Gadang gang 6, Kecamatan Sukun, menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional, penting bagi pelaku usaha untuk menerapkan strategi keuangan yang tepat. Melalui pengelolaan aliran dana yang bijak, seperti pembelian bahan baku dan penentuan harga jual, UKM ini dapat menjaga stabilitas keuangan dan mendukung produksi berkelanjutan guna memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

Tim PKM memberikan pelatihan manajemen usaha dan keuangan, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan UKM mitra agar dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik

Namun, UKM ini masih mengalami kesulitan dalam pencatatan keuangan, yang berdampak pada kelangsungan bisnis. Tim Pengabdian dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) yang terdiri dari beberapa dosen dan mahasiswa, melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk membantu UKM tersebut. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan manajemen usaha dan keuangan, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan UKM mitra agar dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.

“Pengabdian ini dilaksanakan mulai awal September 2024 hingga pertengahan September 2024, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan usaha mitra,” ujar Chandra Sundaygara, M.Pd, salah satu anggota Tim PKM.

Melalui workshop dan pelatihan tersebut, mitra diharapkan mampu menyusun anggaran produksi yang realistis, mencatat transaksi secara teliti, serta mengelola arus kas dengan baik. Penerapan strategi ini bertujuan agar pendapatan dari penjualan dapat menutupi biaya operasional, sehingga usaha tetap berjalan dengan lancar. Selain itu, menetapkan harga jual yang kompetitif namun tetap menguntungkan, menjadi langkah penting untuk menjaga daya saing di pasar.

“Diharapkan, melalui evaluasi laporan keuangan secara berkala dan pengelolaan yang lebih terstruktur, usaha kue semprit dapat menghadapi tantangan finansial dengan lebih baik. Dengan demikian, pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi produksi, menjaga kestabilan keuangan, dan memperbesar peluang untuk meraih keuntungan yang optimal.” tambah Dr. Chandra Wahyu Hidayat, SE., MM, yang juga menjadi anggota Tim PKM