Program SELAR, Inisiatif Kreatif Mahasiswa Unikama untuk Tingkatkan Kemampuan Membaca di SD Islam Restu Ibu

Unikama – Firman Ferdiansyah, mahasiswa PGSD Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), menceritakan keterlibatannya dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 6 di SD Islam Restu Ibu Malang. Salah satu inisiatif yang mendapat perhatian khusus dari Firman dan timnya adalah Program SELAR (Selasa Literasi), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, khususnya siswa kelas 5. Program ini dirancang sebagai bagian dari upaya memperkaya keterampilan membaca dan menulis siswa melalui kegiatan literasi kreatif.

Setiap hari Selasa, Firman dan timnya yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk UNEJ, UNISMA, UM, dan Universitas Insan Budi Utomo Malang, memfasilitasi kegiatan SELAR. Dalam program ini, siswa diajak untuk menulis karangan atau cerita berdasarkan pengalaman mereka selama kegiatan belajar bersama mahasiswa Kampus Mengajar.

Pendampingan kegiatan SELAR oleh Tim Kampus Mengajar sebelum siswa terbiasa

“Melalui SELAR, kami ingin mendorong siswa untuk lebih kreatif dan percaya diri dalam mengekspresikan diri melalui tulisan,” ujar Firman.

Hasil dari kegiatan SELAR ini tidak hanya berakhir di lembaran kertas. Setiap cerita yang dibuat oleh siswa kemudian dibukukan sebagai kenang-kenangan yang abadi. Buku hasil karya siswa ini menjadi simbol perjalanan literasi mereka selama mengikuti program Kampus Mengajar.

“Dengan adanya program SELAR, siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan menulis mereka, yang merupakan aspek penting dalam pendidikan. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pikiran dan ide-ide mereka, yang merupakan keterampilan berharga untuk masa depan.” jelas Kepala Sekolah SD Islam Restu Ibu Malang, Muliono, S.Pd.

Dalam program ini, siswa diajak untuk menulis karangan atau cerita berdasarkan pengalaman mereka selama kegiatan belajar bersama mahasiswa Kampus Mengajar

Program SELAR ini tidak hanya sekadar kegiatan literasi, tetapi juga menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menulis yang lebih baik. Melalui bimbingan Firman dan tim, para siswa dilatih untuk mengolah ide dan menyusunnya menjadi sebuah cerita yang memiliki makna.

“Kami berharap program ini dapat meninggalkan dampak positif jangka panjang bagi siswa, terutama dalam meningkatkan minat baca dan tulis mereka,” ungkap Firman.