Kembangkan Kualitas dan Pemasaran, Unikama Perkenalkan Teknologi ke UMKM Tirtha Shanum

Unikama – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang telah menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Dr. Roni Alim BK., M.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Tirtha Shanum di Kepanjen, Malang. Selama tujuh bulan, dari Juni hingga Desember 2024, fokus kegiatan ini adalah memperkenalkan teknologi produksi modern dan manajemen berbasis IT.

Dalam persaingan usaha yang semakin ketat, Dr. Roni Alim BK., M.Pd menekankan pentingnya inovasi bagi UMKM. Ia menjelaskan bahwa dengan mengadopsi teknologi yang dapat mempercepat proses produksi, sekaligus menjaga kualitas, serta mengimplementasikan sistem manajemen berbasis IT, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas pemasaran.

“Hal ini diharapkan dapat membawa Tirtha Shanum pada posisi yang lebih kompetitif baik di pasar lokal maupun nasional.” jelas beliau

Serah terima alat perajang kunyit oleh Dr. Roni Alim BK., M.Pd bersama dengan tim

Selama kegiatan ini, Dr. Roni bersama dua anggotanya, Dr. Riril Mardiana Firdaus, MM dari program studi manajemen, dan Yoyok Seby Dwanoko, M.Kom dari program studi Sistem Informasi, memberikan pelatihan intensif kepada pemilik dan karyawan Tirtha Shanum. Mereka dilatih dalam penggunaan alat-alat produksi modern serta penerapan sistem manajemen berbasis IT untuk memantau distribusi, pemasaran, dan penjualan produk. Pelatihan ini diharapkan dapat menambah nilai dan daya saing produk mereka.

Kegiatan pengabdian ini melibatkan seluruh tim, pemilik, karyawan Tirtha Shanum, serta dua mahasiswa dari program pendidikan geografi, Rizal Dwi Saputra dan Yiping Matwear. Mereka turut mendukung implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan mengkonversi mata kuliah geografi pertanian, ketahanan pangan, geografi sosial, dan pengembangan wilayah. Pemilihan lokasi UMKM Tirtha Shanum di Jl. Bromo No. 50, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, sebagai lokasi pengabdian, didasarkan pada potensinya untuk menjadi contoh dalam penerapan teknologi modern di wilayah Malang Raya.

Pemeragaan pengemasan olahan Kunyit menjadi minuman menggunakann alat sealer

“Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi pertanian dan ketahanan pangan yang inovatif, serta dapat berfungsi sebagai tempat studi lapangan yang mendukung kurikulum MBKM.” terang Dr. Riril Mardiana Firdaus, MM

Program pengabdian ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara dunia akademis dan pelaku usaha lokal dalam memajukan ekonomi daerah. Dengan pengetahuan dan teknologi yang diberikan, pelaku UMKM diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian lokal. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata dari peran universitas dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui pengembangan kapasitas dan inovasi.