Unikama – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) resmi melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Ganjil 2025/2026 dalam upacara yang berlangsung pada Jumat, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Sustainable Village Development”, selaras dengan visi Unikama sebagai perguruan tinggi inovatif berbasis kearifan lokal dan komitmen pemerintah Kabupaten Malang dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.
Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Beliau menjabarkan bahwa KKN adalah wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu secara nyata, sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai SDGs seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan pelestarian lingkungan melalui program yang adaptif dan kolaboratif.

“Melalui tema Sustainable Village Development, kami ingin mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan, mandiri, dan ramah lingkungan,” ujar beliau.
Program KKN Unikama tidak hanya sejalan dengan prioritas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dalam pemberdayaan desa, tetapi juga menjadi bagian strategis dari realisasi SDGs di tingkat lokal. Ira Koeswandari, S.STP, Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Malang menjelaskan bahwa melalui kolaborasi ini, dapat mendorong mahasiswa untuk berkontribusi pada target SDGs seperti pengentasan kemiskinan (SDG 1), pendidikan berkualitas (SDG 4), dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan (SDG 13), khususnya melalui alokasi Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan dan adaptasi perubahan iklim.

“Tema KKN Unikama sangat sejalan dengan program pemerintah kabupaten dalam merealisasikan SDGs, khususnya di tingkat desa. Kami mendorong kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemangku kebijakan untuk mencapai target seperti desa tanpa kemiskinan, energi bersih, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” tegas Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Malang.
Dengan semangat Sustainable Village Development, Unikama kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan. Melalui KKN ini, mahasiswa tidak hanya mengasah kompetensi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian kearifan lokal dan inovasi desa—wujud nyata tridharma perguruan tinggi yang berdampak sosial.