Unikama – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menjalin sinergi strategis dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengembangkan program unggulan Greenhouse Melon di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Greenhouse yang telah berdiri sejak 27 April 2025 ini berfokus pada budidaya melon dengan metode hidroponik dan telah membukukan satu kali masa panen yang sukses, menjadi bukti nyata potensi pertanian modern di tingkat desa.
Pada Senin, 18 Agustus 2025, para mahasiswa melakukan observasi langsung untuk mendalami proses budidaya. Rendi Firmansyah, selaku pengelola greenhouse, menjelaskan bahwa metode hidroponik dipilih karena efisiensi dan tingkat kegagalannya yang rendah.
“Kunci utamanya adalah menjaga pH air di bawah 6.0 dan PPM (kepadatan nutrisi) di bawah 1200 setiap hari. Dengan kontrol yang konsisten, tanaman melon dapat tumbuh secara lebih optimal dan sehat,” jelas Rendi.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, mahasiswa KKN Unikama menghadirkan inisiatif digitalisasi untuk memperkuat publikasi dan pemasaran. Program ini mencakup pembuatan akun LinkedIn resmi untuk perluasan jaringan bisnis serta penambahan titik lokasi Greenhouse Melon di Google Maps.
“Greenhouse Melon ini bukan hanya sekadar tempat produksi, tetapi memiliki potensi besar menjadi destinasi eduwisata petik melon dan pusat pembelajaran pertanian modern bagi petani muda.” ujar Elok Krisnawati, salah satu mahasiswa KKN Unikama di Desa Tamanharjo
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unikama Desa Tamanharjo, Sartika Dwi Kusuma Wardhani, S.H., M.Kn., juga menambahkan bahwa melalui branding digital yang tepat, Greenhouse Melon Desa Tamanharjo bisa menjadi ikon baru yang mampu menarik minat konsumen, investor, dan wisatawan, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. DP3M Unikama turut mendukung dan mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang tidak hanya berorientasi pada pendampingan, tetapi juga membawa terobosan digital. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi dan identitas desa berbasis inovasi pertanian.
