Analisis Bibliometrik Jadi Topik Webinar Direktorat Pascasarjana Unikama

Unikama-Program Pascasarjana Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mengadakan Webinar dengan topik “Analisis Bibliometrik Perkembangan Penelitian Bidang Ilmu Sosial” secara daring melalui Zoom dan Youtube pada Kamis (24/02/2022). Menghadirkan pemateri Dr. Mujiono, M.Pd selaku Wakil Direktur Akademik merangkap Ketua Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris. Acara dipandu oleh Dr. Andi Nu Graha, SE, MM selaku Wakil Direktur Keuangan merangkap Ketua Program Studi S2 Manajemen. Webinar ini diikuti lebih dari 130 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi, diantaranya Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Diponegoro dan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang.

Webinar dibuka oleh Direktur Direktorat Pascasarjana Dr I Wayan Legawa, M.Si. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa materi pada acara ini sangat menarik karena jarang penelitian sosial yang menggunakan data kuantitatif khususnya data statistik. “Menarik untuk dikaji tema ini karena pada umumnya penelitian-penelitian sosial itu jarang menggunakan data kuantitatif khususnya data statistik,” jelasnya.

Bibliometric adalah salah satu alat komunikasi ilmiah yang dapat mengukur kualitas dan mutu pada sebuah publikasi ilmiah. “Bibliometric adalah salah satu alat komunikasi ilmiah yang dapat mengukur kualitas dan mutu pada sebuah publikasi ilmiah seperti jurnal, buku, sumber-sumber literatur lain yang lazimnya dalam sebuah penelitian ilmiah menggunakan data-data statistik,” terangnya.

Dr. Mujiono, M.Pd selaku pemateri pada Webinar ini, membahas dimana analisis bibliometric dapat menjadi alternatif metode penelitian di era pandemi seperti sekarang ini. “Melakukan penelitian dilapangan misalnya saya harus menggunakan data primer serta terjun lapangan sementara pandemi seperti ini sangatlah ketat terutama pada protokol kesehatan, alternatif-alternatif yang muncul itu adalah bagaimana kalau kita sama-sama bisa rutin untuk penulisan karya dengan data sekunder,” tandasnya.

Banyak software yang digunakan untuk analisis bibliometric. “Banyak software-software yang digunakan, kalau temen-temen informatika pasti sudah tahu yaitu untuk analisis bibliometric seperti Gephi Open-Source, HitsCite (Garfield 2009), Publish or Perish (Harzing 2010) dan Scholarometer (Kaur et.al 2012),” paparnya.

Tidak hanya itu, Direktur Pascasarjana ini juga berharap agar kegiatan ini dapat memberikan informasi dan mampu menghasilkan karya yang dapat dipertanggungjawabkan. “Semoga kegiatan ini dapat memberikan informasi dan mampu menghasilkan karya yang dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.

Ia juga berharap setelah adanya webinar ini akan ada kolaborasi di bidang penelitian dari berbagai institusi pendidikan yang berbeda namun dalam disiplin ilmu yang sama. “Syukur-syukur setelah kita melakukan kegiatan diskusi ini nantinya akan ada satu bentuk joint research atau kolaborasi antara kami dengan bapak ibu atau temen-temen, dalam publikasi kita tidak hanya melibatkan satu institusi tapi dalam institusi yang berbeda tapi disiplin ilmu yang sama,” ungkapnya.
Acara Webinar ini berjalan dengan lancar dan ditutup dengan diskusi bersama.