Unikama – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang sukses menggelar Ajang Kreativitas Seni Rupa dan Drama (Aksara 2025) pada Minggu (26/01/2025). Kegiatan yang merupakan bagian dari Ujian Akhir Semester (UAS) ini menampilkan pameran karya seni rupa dari mahasiswa angkatan 2023 dan pentas drama oleh mahasiswa angkatan 2022. Acara ini berlangsung meriah di lingkungan kampus dengan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa, dosen, dan tamu undangan.
Pameran seni rupa yang dipersembahkan mahasiswa angkatan 2023 mengusung tema kerajinan tangan berupa batik dengan desain kekinian. Berbagai motif batik modern hasil kreasi mahasiswa dipamerkan, menggambarkan perpaduan antara nilai tradisional dan inovasi masa kini.
“Aksara 2025 menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menghadirkan karya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna. Kegiatan ini menjadi wadah yang sangat baik untuk mengasah kreativitas sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri,” ungkap Andika Gutama, S.Pd., M.Pd., dosen mata kuliah Pembelajaran Seni Rupa di SD dan Pengembangan Kreativitas Seni Budaya di SD.
Senada dengan itu, Dwi Cahyo Pangestu, M.Pd., dosen mata kuliah Pengembangan Kreativitas Seni Budaya di SD, menyebutkan bahwa kegiatan ini mencerminkan pentingnya implementasi teori ke dalam praktik.
“Melalui Aksara 2025, mahasiswa dapat mengaplikasikan pembelajaran seni secara langsung, sehingga lebih memahami proses kreatif yang relevan dengan dunia pendidikan,” ujarnya.
Selain pameran dan drama, acara ini juga menjadi ajang untuk mengembangkan kerja sama dan kolaborasi antarmahasiswa. Dwi Agus Setiawan, M.Pd., dosen Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD, turut menyoroti aspek komunikasi dalam pementasan drama.
“Drama yang dipentaskan mahasiswa angkatan 2022 memperlihatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan dan cerita dengan baik. Ini menjadi bekal yang penting bagi calon guru untuk berkomunikasi secara efektif di kelas,” jelasnya.
Dengan kesuksesan Aksara 2025, PGSD Unikama terus berkomitmen menciptakan kegiatan akademik yang inovatif dan inspiratif. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari evaluasi pembelajaran, tetapi juga menjadi ruang ekspresi mahasiswa dalam membangun kreativitas dan kompetensi sebagai pendidik masa depan.
