UNIKAMA – Ditengah mewabahnya Covid-19 di Indonesia tak menyurutkan gairah mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) untuk melakukan pengabdian. Saat ini, mahasiswa Unikama melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan Madura.
Mahasiswa KKN kelompok 34 ini juga melaksanakan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa untuk merepresentasikan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang pengabdian Masyarakat.
Berdasarkan hasil analisis dan observasi di Desa Dempo Timur, pembagian masker dan pembuatan label pada produk rengginang yang masuk Program Kerja (Proker) juga dilakukan.
Maka dari itu, mahasiswa KKN di Desa Dempo Timur mengangkat tiga Proker, yakni ketahanan psikologi anak, kesehatan masyakarat dan ketahanan ekonomi masyarakat, tutur Ismawan Robiulkhair, anggota kelompok 34 ini.
Banyaknya lembaga pendidikan yang berada di Desa Dempo Timur menandakan banyaknya Sumber Daya Manusianya. Sebanyak 24 sekolah dari berbagai tingkat mulai dari TK sampai SMA berdiri disana. Namun, sejak 6 bulan terakhir dengan mewabahnya Covid-19 mengharuskan peserta didik untuk belajar dirumah (Learning From Home). Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19, utamanya dalam sektor pendidikan.
Dengan begitu, peserta didik harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru, mengikuti protokol kesehatan, namun peserta didik dilapangan masih banyak yang belum bisa mengikuti kebiasaan baru semacam itu, ungkap Masuri, (13th) salah satu peserta didik.
“Kami kerjaannya cuma main saja, atau memilih buah asam untuk kami jual. Karena disekolah libur tidak ada pelajaran sama sekali. Sekolah online tapi kami semua belum bisa menggunakan smartphone,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan program, kelompok KKN Mahasiswa Unikama ini terlihat antusias dengan melihat canda tawa anak-anak saat mengikuti bimbingan belajar diposko KKN.
“Senang kak, bisa belajar bareng, apalagi kita belajar sambil bermain. Enak kalau belajar seperti ini terus terusan,” begitulah ungkapan rasa gembiranya Dila (12th) salah satu peserta didik, saat dimintai kesan pesannya dalam bimbingan kelompok.
Disamping itu, kelompok 34 Desa Dempo Timur menemukan banyaknya warga masyakat yang terampil dalam menjahit. Salah satunya Tutik, yang sudah lama menjadi penjahit. “Dampak dari virus Corona ini mengharuskan saya banting setir ke pekerjaan yang lain, karena sepinya pelanggan,” ujar Tutik.
Selain itu, Tutik merasa senang bisa membantu membuat masker dari kain, dan hasil produksinya dibantu untuk memasarkannya. Dari hasil itu, dibagikan kepada peserta bimbingan kelompok.
Sementara itu, kelompok ini juga membagikan masker, terutama kepads anak-anak. Hal ini seperti di ungkapkan oleh salah satu peserta didik Dika (13th) saat bimbingan kelompok “Enak kak dikasih masker gratis sering-sering ya” ungkapnya sambil bercanda.
Kelompok 34 dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Arief Rahman Hakim, S.Pd., M.Pd. ini mengapresiasi kegiatan yang digagas mahasiswa KKN Unikama. Kegiatan semacam itu sangat baik dalam membantu masyarakat untuk tetap bisa bertahan di era pandemi seperti ini.
“Anak-anak usia sekolah tetap menjalankan aktifitasnya dengan belajar. Sedangkan orang tua mampu berinovasi dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujarnya.
No related posts.