Unikama – Setiap tingkat pendidikan memiliki sistem atau metode pembelajaran yang berbeda-beda. Begitupun dengan anak usia dini, mereka sangat memerlukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, Prodi (Program Studi)PG PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) menggelar Seminar Nasioanal (Semnas) dan Workshop bertajuk “Penyusunan literasi kreatif untuk anak usia dini berbasis kearifan lokal” Selasa (03/12). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2016 sampai 2019, guru-guru TK dan ada juga peserta dari Lampung.
Dengan adanya kegiatan tersebut PG PAUD mengajak mahasiswanya yang merupakan calon guru untuk memanfaatkan kearifan lokal di wilayahnya masing-masing. Nantinya, mereka akan terus mengenalkan kearifan lokal kepada siswanya. Apalagi mahasiswa di Unikama datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Pembelajaran pada anak usia dini harus selalu dibubuhi dengan budaya kearifan lokal. Hal ini harus dilakukan agar nantinya mereka bisa melestarikan kearifan lokal tersebut,” tutur Rina Wijayanti, M.Psi selaku wakil Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
PG PAUD mendatangkan 3 pemateri yakni Dr. Rahutami, M.Hum dan Siti Muntomimah,M.Pd yang akan memberikan ilmunya tentang metode pengajaran PAUD berdasarkan kaearifan lokal. Sedangkan pemateri ketiga Fikri Somyadewi yang merupakan perwakilan dari Penerbit Airlangga, ia menjelaskan tentang media apa saja ya cocok untuk diajarkan sesuai dengan kearifan lokal.
Memiliki lulusan yang faham akan budaya kearifan lokal merupakan hal yang ingin dicapai oleh PG PAUD Unikama. Dengan mengenalkan kearifan lokal , guru akan lebih mudah untuk membuat bahan ajar. Pasalnya, mengajar anak PAUD memang haruslah dengan media yang menyenangkan sekaligus mendidik.
“Seperti contoh mahasiswa dari Papua yang daerahnya dekat dengan gunung, maka saat menjadi guru mereka bisa menggunakan gambar gunung sebagai media untuk diceritakan. Lain halnya kalau di NTT yang dekat dengan laut, mereka bisa menceritakan tentang laut atau apa saja yang ada di dalam laut, dsb,” tambahnya.
Sementara itu, Henni Anggraini, M.Psi selaku Kaprodi PG PAUD menerangkan bahwa ini merupakan kegiatan tahunan Prodi (PG PAUD. “Kami mengambil pendidikan literasi ini karena saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah. Saya berharap dengan kegiatan ini kompetensi mahasiswa dan seluruh pendidik di Kota Malang bisa meningkat,” ungkapnya.
No related posts.