UNIKAMA – Fenomena radikalisme yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan oleh masyarakat membuat PSPM (Pusat Studi Pancasila dan Multikultural) mengadakan kegiatan Bincang Aktual. Kegiatan yang bertajuk “Menangkal radikalisme dalam perspektif di lingkungan kampus” ini bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan Multikultural.
“Dalam kegiatan Bincang Aktual ini nilai-nilai Pancasila dan multikulturalisme akan dikupas tuntas. Masih banyak fenomena bahwa nilai agama dan budaya belum sepenuhnya dijadikan sumber etika,” ungkap Dr. I Wayan Legawa, M.Si selaku Kepala PSPM Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang).
Kegiatan yang digelar di Auditorium Multikultural (18/12) ini menghadirkan 2 pemateri yakni Guru Besar Sosiologi Ilmu Agama UMM (Universitas Muhammadiyah) Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si yang membahas tentang Radikalisme dalam pandangan Agama dan ke-Indonesia-an. Sedangkan pemateri kedua merupakan Pendiri Institute for Syriac Christian Studies Dr. Bambang Noorsen, MH dengan bahasan tentang Radikalisme dalam perspektif Agama dan Pendidikan.
“Harapan kita adalah menjadikan nilai-nilai agama dan budaya bangsa sebagai sumber etika kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkuat akhlak dan moral penyelenggara Negara dan masyarakat,” tambah Ketua PSPM.
Peran lembaga seperti PSPM ini diharapkan memberikan sumbangsih pada BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) baik yang berkaitan dengan pengembangan materi, metode pembelajaran serta model pemasyarakatan Pancasila dalam masyarakat.
PSPM berharap kegiatan ini juga dapat memberikan kontribusi dalam rangka perumusan GBHI (Garis Besar Haluan Ideologi) untuk mengembangkan pendidikan Pancasila dari Tingkat Dasar. Selain mengadakan Bincang Aktual, Dosen dan seluruh peserta membacakan deklarasi atau pernyataan sikap guna perangi radikalisme. Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh perwakilan Dosen, mahasiswa, dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing Agama, Islam, Katolik, Kristen, Hindu.
Sementara itu, Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. “Sangat tepat sekali PSPM mencoba mengangkat tema yang diperbincangkan dikalangan akademisi masyarakat kampus. Supaya kita semua tahu dan menambah wawasan tentang apa itu radikalisme, bagaimana pergerakannya dan bagaimana tinjauan sudut pandang dari sisi Agama,” tuturnya.
Unikama juga sudah melakukan upaya untuk menangkal radikalisme melalui mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Jati Diri Kanjuruhan. Di dalam mata kuliah ini mahasiswa di berikan pendidikan tentang karakter, budi pekerti dan kebudayaan yang ada di Indonesia.
No related posts.