UNIKAMA – Bagi mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) terutama yang berbasis pendidikan dituntut untuk bisa berinovasi, salah satunya membuat media pembelajaran baru. Melalui Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM), tiga mahasiswa Unikama berinovasi menciptakan media pembelajaran.
Ketiganya adalah Benyamin Jemat (Pendididikan Fisika, 2017), Mohammad Abdul Munib (Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Nur Rohma Utami (Pendidikan Fisika 2016), dan Dosen Pembimbing Chandra Sundaygara, S.Pd., M.Pd. Kartu Pintar (UPIN) ini dikhususkan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan dalam mata pelajaran sains.
“Setelah penelitian yang telah kami lakukan, kami melihat kurangnya motivasi siswa dalam belajar, selain itu model pembelajaran yang monoton membuat siswa tidak memiliki motivasi dalam belajar. Maka dari itu kami menciptakan kartu UPIN selain menyenangkan kartu ini juga untuk belajar sekaligus bermain,” ungkap Benyamin.
Tidaklah mudah untuk menciptakan kartu UPIN, karena melalui beberapa proses, diantaranya analisis, desain, pembuatan, implementasi, dan evaluasi. Pembuatan kartu membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah bulan.
“Permainan ini sudah dinikmati hasilnya, kita melakukan uji coba di SD Islamic Global School. jadi setelah bermain dengan kartu UPIN, kita adakan posttest. ya respon siswa dan guru sangat antusias dan sangat baik. ini merupakan sistem pembelajaran baru buat mereka, mereka terlihat sangat have fun dan hasilnya siswa cepat tanggap dengan materinya. bahkan beberpa produk kartu UPIN diambil alih oleh pihak sekolah sebagai media pembelajaran disana nantinya,” tuturnya.
Harapan kedepan supaya semakin banyak lagi karya-karya atau inovasi-inovasi baru terutama dalam dunia pendidikan. Siswa-Siswi sangat membutuhkan media pembelajaran yang lebih menyenangkan supaya mereka termotivasi saat proses pembelajaran.
No related posts.