UNIKAMA – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali menggelar Yudisium mahasiswa Semester Ganjil Tahun Akademik 2016-2017. Kali ini, Unikama meyudisium 537 orang mahasiswa dari berbagai Program Studi (Prodi) yang ada di Unikama. Acara yang dihadiri oleh dekanat, dosen, pegawai dan mahasiswa yang diyudisium bertempat diberbagai Aula dan ruangan di Unikama.
Dari sejumlah yudisium diatas, terbanyak di FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) sebanyak 156. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 144, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 124, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) 75, Fakultas Peternakan (Fapet) 25, serta Fakultas Hukum (FH) 13.
Dekan FIP Drs. FI Soekarman, M.Pd. menjelaskan bahwa perserta yudisium ini merupakan mahasiswa sukses dalam menempuh pendidikan. Karena merasa lolos dari berbagai rintangan yang dihadapi selama kuliah. Selain itu juga pada yudisium kali ini para peserta dinyatakan berhak menyandang gelar sarjana. Gelar yang sudah dicapai selama menempuh pendidikan di Unikama bukanlah hal yang mudah, akan tetapi bisa diselesaikan.
“Selama studi di kampus ini tentunya banyak mengalami hal-hal yang berbeda disetiap individu. Hari ini kami lepas perjuangan saudara untuk terus berkarir diluar sana. Semoga apa yang didapat selama dikampus bisa mengangkat karir kalian,” ungkap Soekarman.
Sementara itu, dekan FBS Dr. Mudjiono, S.Pd., S.Ag., M.Pd. berharap kepada lulusannya agar bisa mengaplikasikan apa yang sudah didapat dari Unikama. Tidak perlu tepuk tangan dilakukan dengan bertandanya kelulusan ini, akan tetapi setelah kembali ke kampungnya bisa menunjukkan keahliannya masing-masing.
Selain itu, perwakilan yudisium, Indriana Widya Ayati menyampaikan terima kasih kepada para dosen yang telah membimbingnya. Peraih IPK 3.79 ini berharap agar nantinya ilmu yang didapat bisa diaplikasikan dan dapat disalurkan agar bermanfaat bagi sesama.
“Semoga setelah ini tidak ada duri yang menancap dan mengganjal dihati kami maupun dihati bapak ibu. Kami dinyatakan lulus sebagai sarjana dari FBS, ini merupakan ahir dari perjuangan kami. Tapi awal langkah demi mencapai kesuksesan dimasa yang akan datang,” tutur Indri.
Semoga kedepannya menjadi manusia yang berguna bagi sesama, sukses dalam pilihan yang diambil dan menjadi kebanggaan almamater. Cewek kelahiran 17 Oktober ini bangga menjadi keluarga besar Unikama, banyak sekali penghargaan pembelajaran yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus jalan Supriyadi ini.
Boleh bangga setelah lulus, akan tetapi banyak kekurangan dengan bertambahnya gelar sarjana dibelakang nama. Dengan ini, ia berharap bukan hanya untuk perpanjangan nama saja, akan tetapi kualitas dan daya saing akan semakin meningkat sehingga harus siap menghadapi lembar yang nyata. “Jangan pernah bosan dan lelah untuk belajar, gak ada kata terlambat dan berhenti untuk belajar,” jelas gadis asli Malang. (dinog)
No related posts.