Unikama – Suasana khidmat menyelimuti halaman tenis SMK PGRI 7 Singhasari Kota Malang saat upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dilaksanakan dengan tertib dan penuh rasa syukur. Seluruh guru dan siswa dari SMA PGRI 6 Malang serta SMK PGRI 7 Singhasari tampak antusias mengikuti rangkaian acara sejak pagi, mulai dari pengibaran bendera Merah Putih hingga pembacaan sejarah Hari Guru. Momen kebersamaan ini menjadi wujud penghormatan mendalam terhadap para pendidik yang telah mengabdikan diri sebagai pilar kemajuan bangsa.
Dalam sambutannya, Kepala SMK PGRI 7 Singhasari, Dr. Roni Alim Ba’diya Kusufa, M.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh guru atas dedikasi mereka mengajar dengan ketulusan dan kesabaran. Ia menegaskan bahwa guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing, membentuk karakter, dan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup setiap siswa. Menurutnya, guru harus mengambil peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.

Lebih lanjut, Dr. Roni menekankan pentingnya empat kompetensi utama yang wajib dimiliki setiap guru, yakni Pedagogik, Kepribadian, Sosial, dan Profesional. Keempat kompetensi tersebut, ujarnya, merupakan fondasi bagi guru untuk menjadi pembimbing yang paripurna.
“Dengan empat kompetensi ini, guru akan mampu melaksanakan tugasnya secara komprehensif, tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai teladan dan agen perubahan sosial,” tegasnya.
Dalam momentum HGN 2025 ini, Dr. Roni juga mengajak seluruh pendidik untuk kembali meneladani filsafat Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, yakni Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, dan Tut wuri handayani. Filsafat ini, menurutnya, menjadi panduan abadi yang relevan dengan tantangan pendidikan modern. Guru harus mampu menjadi teladan di depan, penggerak semangat di tengah, sekaligus pemberi dorongan dari belakang bagi perkembangan peserta didik.
Upacara peringatan HGN 2025 di SMK PGRI 7 Singhasari ditutup dengan penuh haru dan kebanggaan, ditandai pembacaan puisi dan penghormatan kepada para guru senior. Melalui peringatan ini, seluruh civitas akademika berkomitmen memperkuat semangat pengabdian demi mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih maju. Pesan utama dari Kepala Sekolah mengenai kompetensi guru dan nilai-nilai Ki Hajar Dewantara menjadi refleksi penting bagi semua pendidik dalam menjalankan tugas mulia mencerdaskan generasi bangsa.
Related posts:
- Program Hibah Unikama Optimalkan Pemasaran Digital Susu Desa Clumprit
- Misi Kebudayaan Mahasiswa PPKN Unikama, Juara MMTC Jatim 2025 Ajak Generasi Muda Lestarikan Warisan Nusantara
- Mahasiswa Baru FIP Unikama Siap Berkompetisi di Kancah PKM Nasional
- Hadapi Tantangan Era Digital, FIP Unikama Gelar Studium General Tingkatkan Resiliensi Calon Pendidik


