Unikama – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menyelenggarakan Studium General dengan tema “Resiliensi Inovatif: Membangun Daya Tahan Mental Calon Pendidik di Tengah Disrupsi Teknologi.” Acara yang digelar pada Selasa (11/11/2025) di Auditorium Multikultural tersebut bertujuan untuk mempersiapkan mental mahasiswa calon pendidik dalam menghadapi kompleksitas tantangan zaman, khususnya yang dipicu oleh pesatnya perkembangan teknologi.
Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Fonny Dameaty Hutagalung, seorang pakar dari University of Malaya. Dalam pemaparannya, beliau mengupas tuntas fenomena perilaku remaja kontemporer, dengan fokus pada isu hedonisme dan karakteristik “Generasi Stroberi.” Generasi ini digambarkan mudah “lusuh” atau menyerah seperti buah stroberi, yang menandakan perlunya pendekatan pendidikan yang lebih empatik dan resilien.
Pemaparan Prof. Fonny memberikan wawasan mendalam bagi ratusan mahasiswa yang hadir mengenai akar permasalahan psikologis dan sosial yang dihadapi oleh generasi yang akan mereka ajar nantinya. Dengan memahami dinamika ini, diharapkan para calon pendidik dapat merancang strategi pembelajaran yang tidak hanya transfer ilmu, tetapi juga membangun karakter dan ketangguhan mental peserta didik.
Menyambut positif kegiatan ini, Dekan FIP Unikama, Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Dalam tanggapannya, ia menegaskan bahwa acara semacam ini sangat relevan dengan visi misi fakultas untuk mencetak guru-guru yang adaptif dan berdaya juang tinggi.
“Resiliensi bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang kemampuan berinovasi dalam ketidakpastian. Inilah bekal terpenting bagi seorang pendidik di abad ke-21,” ujar beliau.
Kegiatan Studium General ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, menandai komitmen FIP Unikama untuk terus memperkuat fondasi karakter dan kompetensi mahasiswanya. Melalui langkah proaktif ini, institusi pendidikan tersebut bertekad menghasilkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki mentalitas tangguh untuk membentuk generasi penerus bangsa yang unggul.
