Implementasi Teacherpreneur di Unikama: Memahami Indigeneous Knowledge dan Individual Differences

Unikama – Program Studi PG-PAUD Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses menyelenggarakan Workshop Implementasi Teacherpreneur berbasis Indigeneous Knowledge dan Individual Differences. Acara ini merupakan bagian dari pelaksanaan Hibah PPKM tahun 2024 dan dilaksanakan pada hari Kamis (18/7/2024), bertempat di Hotel Atria Malang.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber terkemuka di bidang pendidikan dan teknologi. Emmanuela K.R Widayantari dari Montesori Modern Indonesia menyampaikan pemaparan mengenai metode Montessori yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum PAUD. Selain itu, Jacobus Wiwin Kuswinardi, S.T., S.Kom., M.Kom. dari Cataliz Indonesia juga turut memberikan kontribusi penting dalam diskusi tersebut.

Sambutan Wakil Rektor I Unikama, Dr. Drs. Choirul Hudha, M.Si.

Dalam sambutan Wakil Rektor I Unikama, Dr. Drs. Choirul Hudha, M.Si., menyatakan bahwa topik workshop ini sangat menarik dan penuh tantangan. Beliau mengapresiasi inisiatif Program Studi PG-PAUD untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk pembelajaran yang relevan dan bermanfaat bagi perkembangan pendidikan anak usia dini.

“Pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya pada jenjang pendidikan anak usia dini, dapat digunakan sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kemampuan dasar anak.”. jelasnya

Ketua Program Studi PG-PAUD Unikama, Dr. Siti Muntomimah, M.Pd., menambahkan bahwa melalui workshop ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami dan mengaplikasikan konsep Indigenous Knowledge dan Individual Differences dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif.

Ketua Program Studi PG-PAUD Unikama, Dr. Siti Muntomimah, M.Pd.

“Dari workshop ini kita breakdown dulu dari makna Indigenous Knowledge dan Individual Differences, lalu kita matangkan lagi agar bisa dipahami oleh mahasiswa,” tambah beliau.

Workshop ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen PG-PAUD Unikama yang antusias mengikuti setiap sesi. Diharapkan, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam menciptakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta siap menjadi teacherpreneur yang berdaya saing.