Unikama – Suasana pandemi covid-19 tak menghentikan Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) untuk memberikan kontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia. Kali ini, Unikama menyelenggarakan Dua Konferensi Internasional yaitu The 2nd Annual Conference on Social Sciences and Humanity (Ancosh) dan The 2nd Annual Conference of Science and Technology (Ancoset) 2020. Konferensi ini adalah konferensi Internasional ketiga yang pernah diselenggarakan Unikama.
Konferensi yang diikuti oleh kurang lebih 200 peserta tersebut dilaksanakan serentak pada sabtu (28/11) secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting dan live streaming Youtube Universitas Kanjuruhan Malang. Bekerja sama dengan 9 Universitas di Indonesia sebagai co-host, Unikama menghadirkan pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya dalam skala Nasional dan Internasional.
Adapun pemateri yang mengisi Ancosh adalah Assoc Prof. Dr. A Chitra Devi dari School of Management Studies, Sathyabama Institute of Science and Technology, India; Dr. Nico Irawan dari International College Rajamangala University of Technology Krungthep, Thailand; dan Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si.
Sedangkan Ancoset mengundang pemateri Assoc. Prof. Dr. Massudi Mahmuddin dari Universiti Utara Malaysia; Prof. Dr. Ida Hamida, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia; serta Wakil Rektor Bidang I Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si. Selain itu Prof. Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia turut diundang untuk mengisi workshop penyusunan paper dari peserta yang mengikuti Ancosh dan Ancoset.
Tahun ini Ancosh mengusung tema “Expanding the Contribution of Social Sciences to Support Community Sustainability Amid Pandemic” sedangkan Ancoset mengusung tema “The Role of Science & Technology Application on Building Community Resilience During New Normal”.
Dalam sambutannya, Ayu Liskinasih, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris Unikama sekaligus ketua pelaksana menjelaskan bahwa kedua tema tersebut terinspirasi dari pandemi virus Covid-19 dimana manusia di seluruh dunia harus menghadapi banyak perubahan (New Normal). “Tujuan utama dari conference ini adalah menjadi platform atau wadah bagi peneliti, pakar akademik, praktisi untuk saling berbagi mengenai keahlian dan penelitian di bidangnya masing-masing dalam rangka membantu memberikan strategi menghadapi krisis di masa pandemi.” ujarnya.
Peserta ANCOSH dan ANCOSET tahun ini berasal dari beberapa negara antara lain : Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang, India. “Saya berharap agar semua paper yang sudah masuk dapat diterima dan dipublikasikan pada Publisher Internasional yang bereputasi.” tambahnya.
Dua kegiatan ini mengumpulkan presenter dan partisipan dari seluruh negara di Asia untuk berbagi pengalaman dan bekerja sama di bidang sains dan teknologi serta aplikasinya. Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si dalam sambutannya berharap acara hari ini dapat menjadi katalis yang mempererat kerjasama Internasional dalam bidang inovasi teknologi. “Di masa pandemi Covid-19, kita semua menghadapi banyak tantangan. Oleh sebab itu kita perlu membawa isu ini dengan menyampaikan perubahan di bidang ilmu sosial, kemanusiaan dan teknologi. Sektor publik dan privat, organisasi pemerintahan, ilmuwan dan engineer memiliki tanggungjawab untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan memberikan rasa aman di masyarakat melalui pengaplikasian ilmu pengetahuan, Saya juga memastikan bahwa penelitian-penelitan ini dapat diwujudkan menjadi produk dan pelayanan di masa yang akan datang.” ujarnya.
Rektor Unikama juga berharap hasil dari conference dapat memberikan kontribusi baik dalam skala Nasional maupun Internasional dalam perubahan sistem edukasi khususnya yang berhubungan dengan praktek pembelajaran daring selama masa pandemi. “Saya berharap ide-ide yang diusung oleh peserta conference dalam bidang sains dan teknologi dapat memberikan wawasan baru di era new normal.” terangnya sebelum membuka acara.
No related posts.