Unikama – Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Iteng Kabupaten Manggarai dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Irma Tyasari, MM., Ph.D melakukan berbagai upaya dalam rangka pencegahan Covid-19 antara lain pembuatan masker lalu dibagikan secara gratis, penyemprotan cairan disinfektan ditempat-tempat umum, pembuatan tempat dan sabun cuci tangan, pembuatan dan pemasangan banner dan stiker edukasi Covid-19.
“Kelompok kami juga mengadakan Rapid Test gratis. Kegiatan ini mendapat dukungan dan kerjasama dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta sejumlah aparat Desa Iteng. Rapid test ini kami adakan karena biaya untuk test sangat mahal. Jadi, kami ingin memfasilitasi masyarakat dengan test ini secara gratis,” ungkap Ketua Kelompok 04 Antonius Okrabeni.
Beberapa Proker ini sebagai wujud dari kepedulian Mahasiswa KKN Unikama untuk pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan Desa Iteng agar tidak lengah dan tetap menjaga kesehatan, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta tidak lupa untuk memakai masker apabila akan keluar rumah dan bertemu banyak orang.
“Sesuai dengan KKN Tematik di tahun 2020 yang bertepatan dengan pandemi Covid-19 kelompok 04 mengambil tema meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi wabah. Selain mengadakan Rapid Test gratis, kami juga membagikan masker secara gratis kepada pengguna jalan ataupun warga masyarakat yang tidak menggunakan masker. Selain itu Mahasiswa KKN unikama juga membuat cairan disinfektan serta menyemprotkan cairan tersebut ditempat-tempat umum seperti tempat Ibadah dan juga pasar,” tambahnya.
Adapula pembuatan sejumlah tempat cuci tangan dan sabun yang ditempatkan pada tempat umum serta memasang banner serta stiker edukasi mengenai covid-19.
Salah satu warga masyarakat Desa Iteng yang mengikuti rapid tes gratis mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN kelompok 4 Unikama dan juga Dinas Kesehatan.
“Saya sangat berterimakasih, biaya untuk rapid tes sangat mahal tetapi dengan adanya kerjasama mahasiswa KKN dan Dinas Kesehatan ini kami bisa melakukan rapid tes secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Setidaknya dengan mengikuti rapid tes kami tahu bahwa didalam tubuh kami mengandung reaktif virus Covid-19 atau tidak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Iteng juga menerangkan bahwasannya masyarakat sudah mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Mereka sudah menrapkan sistem menjaga jarak, menghindari keramaian ditempat-tempat umum dan juga memakai masker. Disamping itu, saya juga sangat senang sekali dengan adanya mahasiswa KKN yang membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 lewat Proker yang digagas selama berada di desa ini,” tuturnya.
Kontribusi mahasiswa dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 memang sangat diperlukan. Terjun langsung ke masyarakat dan memberikan edukasi tentang pencegahan virus ini dirasa perlu, karena masih banyak masyarakat yang belum paham akan dampak dari Covid-19 itu sendiri. Diharapkan masyarakt benar-benar bisa menjaga kesehatannya dan menerapkan hidup bersih agar terhindar dari ancaman virus Covid-19.
No related posts.