UNIKAMA – Guru Besar Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Bengkulu, Prof. Dr. Endang Widi Winarni, M.Pd, berbagi ilmu dalam kuliah umum program studi PGSD Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), kemarin.
Kuliah tamu Unikama yang berlangsung, di Auditorium Multikultural ini diikuti oleh 230 mahasiswa baru program PGSD dengan mengangkat tema “Pengembangan Kompetensi Masa Depan Melalui Paradigma Pembelajaran Abad 21”.
Endang mengatakan untuk memberikan kompetensi guru di masa depan, dibutuhkan peran dari 4C. Istilah 4C ini sendiri merupakan kepanjangan dari Critical Thingking (Berfikir kritis), Creative (Kreatif), Communication (Komunikasi)dan Collaboration (Kolaborasi).
“Dalam pendidikan dibutuhkan 4C tersebut. Karena masa pendidikan berbeda masa kerja. Pendidikan dibutuhkan kognitif, psikomotorik dan afektif. Sedangkan kerja membutuhkan knowledge, skill dan attitude,” terang Endang.
Endang menyebutkan, untuk menyiapkan generasi muda di masa kerja, semua kebutuhan harus terangkum dalam pembelajaran 4C. Ia menilai hal ini dibutuhkan agar sistem kerja syaraf otak, tidak mengalami penurunan.
“Manusia dewasa memiliki 100 miliar syaraf neuron, setengah juta sel bisa mati jika seseorang tak melakukan apapun. Tapi jika digunakan untuk berfikir keras maka akan meningkat 20 persen,” terangnya.
Endang juga menjelaskan ada tiga metode belajar mulai dari eksplisit, implisit dan kolaborasi. Cara yang cocok agar siswa mudah belajar dikatakannya menggunakan metode kolaborasi.
“Metode kolaborasi ini yang paling cocok untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Karena itu, guru harus bisa menggunakan multi media agar anak bisa belajar dan perkembang dengan baik,” tandasnya. (TI)
No related posts.