Unikama – Semangat belajar tidak hanya dibangun di dalam ruang kuliah, tetapi juga melalui berbagai tantangan nyata. Menyadari hal ini, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) secara khusus memperkenalkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam PKKMB Tingkat Fakultas yang digelar Jumat (10/10/2025) di Aula Sarwakirti. Pemaparan ini menghadirkan dua pakar, Ketua dan Sekretaris Program Studi PGSD, sebagai upaya serius untuk menanamkan pentingnya berkompetisi sejak dini.
Dr. Farida Nur Kumala, S.Si., M.Pd., selaku pemateri utama, menekankan bahwa esensi mengikuti PKM jauh melampaui sekadar mengejar hibah dana atau prestasi. Menurutnya, PKM berfungsi sebagai media yang sangat efektif untuk mengasah pola pikir kritis. Mahasiswa ditantang untuk tidak hanya menerima ilmu secara pasif, tetapi aktif mengidentifikasi masalah, menganalisis akar penyebab, dan mencari solusi yang inovatif berdasarkan data dan kajian literatur.

“Proses ini memacu kreativitas mahasiswa untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa produk, jasa, gagasan, maupun metode. Kreativitas ini tidak lahir dari vacuum, tetapi dari kemampuan untuk menghubungkan berbagai disiplin ilmu dan perspektif yang berbeda, yang pada akhirnya melatih kemampuan berpikir aras tinggi (higher order thinking skills).” jelas beliau.
Sekretaris Program Studi PGSD, Dr. Arnelia Dwi Yasa, M.Pd., menambahkan bahwa aspek kolaboratif menjadi tulang punggung kesuksesan sebuah proposal PKM. Mahasiswa belajar bahwa karya terbaik jarang dihasilkan secara individual. Mereka harus membangun tim yang solid, belajar mendengarkan pendapat berbeda, melakukan delegasi tugas, dan menyatukan visi.

“Ini adalah cerminan dari dunia kerja sesungguhnya di abad 21, di mana kolaborasi adalah kunci,” ujarnya.
Dengan demikian, pengenalan PKM di awal masa studi ini bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah investasi karakter dan kompetensi. Melalui PKM, mahasiswa baru FIP Unikama tidak hanya diajak untuk berprestasi, tetapi distimulasi untuk membentuk mentalitas pembelajar sepanjang hayat yang kritis, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam tim—sebuah bekal terpenting untuk menjawab tantangan zaman.
Related posts:
- Persiapan IELTS bagi Dosen, Unikama Mulai dengan Pelatihan Spoken English
- Bukan Hanya Bertukar Budaya, Refleksi Kontribusi Sosial Mahasiswa Unikama di Tanah Gorontalo
- Menelusuri Akar Gondowangi, KKN Unikama 2025 Sukses Hadirkan Sejarah Dalam Layar
- Di Era Digital, Unikama Ingatkan Pentingnya Fondasi Literasi dan Numerasi