Mahasiswa Unikama Berdayakan Siswa SDN 1 Pagak dengan Program Literasi dan Teknologi

Unikama – Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) yang tergabung dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 6, telah melaksanakan program kerja di SD Negeri 1 Pagak untuk meningkatkan literasi siswa. Program ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kemendikbudristek. Selama empat bulan, tiga mahasiswa PGSD Angkatan 2021, yaitu Herlinda Maylinia, Cindi Desinta, dan Soffia Febriana, menyusun berbagai program kerja untuk mengoptimalkan literasi dan numerasi siswa di sekolah tersebut.

Salah satu fokus utama program adalah revitalisasi perpustakaan sekolah yang sudah lama tidak digunakan secara maksimal. Dengan dukungan penuh dari Kepala SDN 1 Pagak, Agus Winardi, S.Pd., mahasiswa mengubah perpustakaan menjadi ruang yang nyaman dan menarik bagi siswa. Mereka melakukan seleksi buku, mengelompokkan sesuai bidang, dan menghias perpustakaan agar lebih menarik bagi siswa, dengan harapan dapat meningkatkan minat baca.

Hasil revitalisasi perpustakaan sekolah

“Pengelolaan perpustakaan merupakan bagian penting dan utama dari program kami. Mengingat bahwa perpustakaan merupakan salah satu sumber dimana siswa dapat meningkatkan wawasan pemahaman akan literasi mereka.” ujar Cindi

Selain itu, mahasiswa juga menjalankan program karakter dengan mengajarkan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Mereka memanfaatkan galon bekas untuk dijadikan tong sampah yang lucu dan fungsional. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, tetapi juga untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya daur ulang dan menjaga kesehatan melalui kebersihan lingkungan.

Pemanfaatan galon bekas untuk dijadikan tong sampah

“Resiko kesehatan meningkat akibat kebiasaan membuang sampah sembarangan, yang juga berkontribusi terhadap meningkatnya pencemaran udara, tanah, dan limbah. Salah satu cara untuk mengurangi kecenderungan ini adalah dengan mendaur ulang (Recycle) Kembali galon bekas menjadi tong sampah” terang Soffia.

Mahasiswa juga memperkenalkan teknologi kepada siswa melalui program adaptasi teknologi, di mana mereka mengajarkan penggunaan Microsoft Word. Program ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan digital dasar yang dapat mendukung pembelajaran dan kebutuhan lainnya di luar sekolah. Dalam era digital ini, pengenalan teknologi dianggap penting untuk memastikan siswa tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi.

Program adaptasi teknologi, di mana mereka mengajarkan penggunaan Microsoft Word

Secara keseluruhan, Program Kampus Mengajar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi siswa SD Negeri 1 Pagak, baik dari segi literasi, kebersihan lingkungan, maupun keterampilan teknologi yang mereka pelajari.