UNIKAMA – Sebagai mahasiswa, bisa lolos Program Transfer Kredit Internasional tahun 2021 yang digagas oleh Kemdikbud Dikti merupakan hal yang membanggakan. Salah satunya Elisabet Dyah Widyawati dari Prodi (Program Studi) Sastra Inggris, ia menceritakan bagaimana proses bisa lolos program tersebut.
“Awal mula proses pendaftaran itu ada persyaratan minimal IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) , sertifikat Bahasa Asing (IELTS/TOEFL/TOEP), dan wawancara. Semua persyaratan bisa saya penuhi, untuk wawancaranya melalui video yang diunggah di YouTube jadi saat itu peserta hanya tinggal memasukkan link video jawaban wawancaranya saja. Di lingkup kampus juga ada tahapannya, setelah itu hasil proposalnya diajukan ke Dikti dan masih ada seleksi proposal di Dikti. Cukup panjang memang, tetapi namanya usaha memang harus maksimal sampai bisa berhasil lolos, ” paparnya.
Melalui program ini ia ingin mengupgrade diri untuk lebih baik, apalagi ini ranah Internasional jadi bisa lebih memacu diri. Untuk pelaksanaannya masih belum pasti, akan tetapi pasti dimulai menjelang akhir bulan, hampir bersamaan dengan awal semester baru nantinya.
Persiapan untuk melaksanakan program ini lebih banyak belajar dan mencari tahu terlebih dahulu tentang kampusnya atau mungkin sembari mencari tahu tentang mata perkuliahan yang diambil, kurang lebih seperti itu. Selain itu juga harus pandai-pandai belajar bahasa inggris supaya saat pelaksanaan nanti bisa berkomunikasi secara lancar dengan mahasiswa dan juga Dosen disana.
“Banyak sekali manfaat yang didapat dengan mengikuti program ini, terutama dalam mengupgrade wawasan. Perkuliahan dan MK (Mata Kuliah) yang berbeda disana, suasana pembelajaran dan juga budaya. Banyak sekali yang bisa dipelajari, ” tuturnya.
Tidak lupa, mahasiswa semester 5 ini juga membagikan tips kepada mahasiswa lainnya terutama adik tingkat agar bisa lolos program pemerintah di bidang pendidikan khususnya.
“Jangan di sia-siakan waktu belajar di perguruan tinggi, jadi dari mulai semester 1 harus tetap komitmen tinggi untuk belajar supaya nanti bisa mempertahankan IPK-nya minimal 3.5 .Hal ini kalau tidak dimulai dari semester 1 agak susah juga untuk dikebut; harus banyak belajar bahasa inggris juga kalau bisa dipersiapkan sertifikat bahasa itu di semester 3 jadi nanti saat ada pendaftaran di semester 4, sudah mengantongi sertifikat bahasa asingnya; selain itu banyak membaca, jadi tidak melulu tentang ilmu yang dipelajari di Prodi, tetapi juga cabang ilmu-ilmu yang lain, ” terangnya.
Ia berharap kedepannya untuk mahasiswa Unikama dapat melihat bahwa sebenarnya kita semua ini mampu lolos dan bersaing dengan mahasiswa kampus Negeri maupun Swasta yang lain. Tidak hanya tingkat Nasional tetapi juga sampai tingkat Internasional. Selain itu, ia ingin membuat mahasiswa lain menjadi lebih terpacu juga untuk terus mengupgrade diri dan termotivasi untuk ikut program-program seperti ini dan semacamnya.
No related posts.