Pendidikan Matematika di Era Digital, Unikama dan Unika Santu Paulus Ruteng Diskusikan Strategi Kurikulum Merdeka

Unikama – Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng pada Selasa (6/8/2024). Acara ini berlangsung di Hotel Atria Malang dan dihadiri oleh dosen-dosen dari kedua universitas secara hybrid.

FGD ini bertujuan untuk membahas Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) serta implementasi Kurikulum Merdeka di lingkungan universitas. Dalam kesempatan ini, Prodi Pendidikan Matematika Unikama menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Prof. Dr. Tatag Juli Eko Siswono, M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd., M.A. Kedua narasumber membagikan wawasan mendalam mengenai peran pendidik profesional dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Unikama, Prof. Dr. Duran Corebima Aloysius, M.Pd., memberikan sambutan hangat kepada narasumber dan peserta

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Unikama, Prof. Dr. Duran Corebima Aloysius, M.Pd., memberikan sambutan hangat kepada narasumber dan peserta, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan pendidikan. Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Dr. Retno Marsitin, M.Pd., berharap agar FGD ini memberikan wawasan berharga kepada para pendidik profesional dari kedua universitas dalam upaya mengembangkan pendidikan di Indonesia.

“Kehadiran Prof. Dr. Tatag Juli Eko Siswono dan Prof. Dr. Cholis Sa’dijah dalam FGD ini sangat berharga. Kedua narasumber membawa perspektif dan pengalaman yang mendalam mengenai peran pendidik profesional.” jelas Kaprodi Matematika

Materi kedua yang di isi oleh Prof. Dr. Cholis Sa’dijah

Dalam sesi FGD, kedua narasumber membagikan wawasan mendalam mengenai inti sari Kurikulum Merdeka, dengan penekanan khusus pada penerapannya dalam pembelajaran matematika. Mereka membahas berbagai aspek penting dari kurikulum tersebut, termasuk bagaimana para pendidik profesional dapat secara efektif mencapai Capaian Pembelajaran (CP), merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP), dan menyusun Acuan Tujuan Pembelajaran (ATP).

“Dengan adanya diskusi ini, diharapkan akan muncul ide-ide inovatif dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan mengoptimalkan pembelajaran digital di masa depan.” tambahnya.