Unikama – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-68, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) menyelenggarakan Seminar Budaya bertema “Revitalisasi Nilai dan Kearifan Kanjuruhan: Sinergi Budaya, Inovasi, dan Pengabdian”. Kegiatan ini digelar pada Rabu (4/6/2025) di Auditorium Multikultural UNIKAMA, bertujuan menggali nilai-nilai luhur budaya Kanjuruhan sebagai landasan pengembangan karakter sivitas akademika. Seminar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan praktisi budaya sebagai bagian dari komitmen UNIKAMA dalam melestarikan warisan lokal.
Rektor UNIKAMA, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si., menegaskan pentingnya revitalisasi budaya sebagai identitas kampus. Beliau juga menyatakan bahwa seminar ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat branding UNIKAMA sebagai kampus multikultural berbasis kearifan lokal.

“Kanjuruhan bukan sekadar nama, tetapi filosofi hidup yang harus diaktualisasikan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-68, Asna, M.Si., Ph.D., menjelaskan bahwa seminar ini dirancang untuk menghasilkan output konkret. Selain itu, rekomendasi model pengabdian masyarakat berbasis budaya juga diharapkan mampu menciptakan dampak berkelanjutan.

“Kami berharap dokumen hasil seminar dapat menjadi acuan pengembangan Mata Kuliah Jati Diri Kanjuruhan dan inspirasi riset dosen,” jelasnya.
Seminar ini menghadirkan tiga pakar budaya sebagai narasumber, yakni Dwi Cahyono (sejarawan dan arkeolog), Ki Soleh Adi Pramono (seniman topeng Malangan), dan Dwi Cahyo Pangestu, M.Pd. (praktisi pendidikan budaya). Mereka membahas beragam topik, mulai dari sejarah Kanjuruhan, seni pertunjukan tradisional, hingga peran wayang dalam membentuk karakter generasi muda. Diskusi ini diharapkan dapat mendorong sinergi antara akademisi, budayawan, dan masyarakat dalam menciptakan inovasi pelestarian budaya.

Target utama dari seminar ini meliputi penyusunan kurikulum berbasis budaya, pengembangan ide riset, serta model pengabdian yang relevan dengan konteks lokal. Dengan semangat Dies Natalis ke-68, UNIKAMA kembali menegaskan posisinya sebagai kampus yang menjadikan budaya sebagai pilar pembangunan karakter dan inovasi bagi masyarakat.
Related posts:
- Pengalaman PKL Mahasiswa Unikama di Kantor Notaris Malang, Dari Akta Tanah hingga Digitalisasi BPN
- Hadapi Era Digital, Unikama Gelar ICTL 2025 untuk Tingkatkan Kreativitas Generasi Z
- Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Buka Peluang Beasiswa Unggulan, Ini Strateginya!
- Unikama Gelar Donor Darah, Targetkan 1000 Kantong Darah untuk Kemanusiaan