Unikama – Pada tanggal 27-31 Agustus 2025, mahasiswa Kelompok KKN Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) Desa Banjararum telah melaksanakan rangkaian sosialisasi secara langsung kepada para peternak. Kegiatan yang dilakukan secara door-to-door atau rumah ke rumah ini menyasar tiga peternak di Dusun Tanjung, dengan fokus mengedukasi tentang pemanfaatan limbah ternak. Limbah seperti kotoran, urin, dan sisa pakan yang selama ini sering dibuang dan menimbulkan polusi bau serta merusak lingkungan, ternyata menyimpan potensi besar. Tim KKN menjelaskan bahwa kotoran hewan, khususnya kambing, kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat dibutuhkan untuk kesuburan tanah, sehingga dapat diolah menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi.
Selain sosialisasi, pada rentang tanggal yang sama, 27-31 Agustus 2025, mahasiswa juga melakukan praktik langsung pembuatan dua produk inovasi. Di siang hari, mereka memanfaatkan panas matahari untuk mempraktikkan pembuatan Mineral Molasses Block (MMB), sebuah suplemen pakan ternak ruminansia. Dyah, salah satu anggota KKN, menjelaskan bahwa percobaan dilakukan sebanyak tiga kali untuk mendapatkan takaran yang tepat agar MMB tidak terlalu keras atau mudah hancur. Sementara itu, praktik pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing dipandu oleh Yehezkiel Christony Alauw dari prodi peternakan.

“Semua bahan seperti kotoran kambing, jagung, shorgum, molasses, dan EM4 dicampur secara berlapis, dimasukkan ke dalam silo, dan dipadatkan hingga hampa udara untuk proses fermentasi.” ujar Alauw.
Respon positif ditunjukkan oleh para peternak yang antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama seminggu tersebut. Mereka melihat solusi praktis dan ekonomis dari dua program ini. Bapak Juned, salah satu peternak, menyatakan bahwa MMB merupakan inovasi baru yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan bobot ternaknya.
“Kami berharap agar program pendampingan seperti ini tidak berhenti setelah tanggal 31 Agustus, tetapi dapat berlanjut sehingga ilmu yang didapat dapat terus dikembangkan untuk kemajuan peternakan kami,” terang Pak Juned.
Kegiatan KKN tematik ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Direktorat Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (DP3M) Unikama. Pihaknya menilai program ini selaras dengan tridharma perguruan tinggi dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Desa Banjararum, Dr. Ari Brihandhono, S.Pt., M.Pd., juga memberikan tanggapan sangat positif.
“Program pemanfaatan limbah ternak dan pembuatan MMB ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara kampus dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan, meningkatkan ekonomi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Mereka tidak hanya menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga mampu menyelaraskannya dengan kebutuhan riil peternak di lapangan.” jelas beliau
Related posts:
- Fakultas Bahasa Unikama Gelar Peninjauan Kurikulum OBE, Libatkan Pakar Pendidikan
- Wadhwani Foundation Bawa Program Kewirausahaan Berbasis AI ke Kampus UNIKAMA
- Unikama Kembangkan UMKM Desa, Telur Asin Herbal hingga E-Commerce Kopi Wadung
- Unikama Kukuhkan 132 Lulusan PPG, Siap Jawab Tantangan Pendidikan Era Society 5.0