Unikama – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk mengetahui karakter anak, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) bekerjasama dengan Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) Kota Surabaya gelar kegiatan Webinar. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Guru BK dari berbagai wilayah di Indonesia dan juga berbagai tingkat mulai wali kelas SD/MI, guru BK SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK dengan jumlah kurang lebih 2.432 orang. Webinar kali ini dilakukan secara Daring melalui aplikasi zoom dan live youtube Unikama yang diadakan mulai tanggal 27 – 30 April 2021.
Adapun tema dari kegiatan ini ialah Belajar Psikoterapi dan Konseling Praktis untuk Optimalisasi Pelayanan bagi Peserta Didik. Dalam sambutannya Wakil Rektor 1 Unikama Dr. Sudi Dul Aji, M.Si menjelaskan bahwa ini merupakan kegiatan rutin Prodi BK dengan guru-guru BK, hanya saja saat ini situasinya berbeda di karenakan masa pandemi jadi dilaksanakan secara Daring.
“Peningkatan kompetensi seperti ini menjadi sebuah kebutuhan, apalagi bahwa peran guru BK sangat diperlukan. Situasi seperti ini siswa-siswi perlu untuk dibimbing terutama dalam proses pembelajaran. Mungkin tidak hanya muridnya tetapi juga orangtuanya dimana sebagian pasti bingung membimbing anak-anaknya belajar di rumah,” terangnya.
Diharapkan dalam kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan ilmunya juga tersampaikan.
“Lewat webinar ini kita akan tahu apa saja kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran dan kesulitan peserta didik berkomunikasi. Inilah yang nantinya akan dikembangkan dan dipelajari bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Didiek Budihardjo, M.M., M.Pd selaku Ketua ABKIN Kota Surabaya mengajak audience untuk benar-benar mengikuti webinar ini dengan baik. Akan banyak ilmu yang didapat dari webinar ini karena pematerinya merupakan pakar di bidang konseling.
“Tidak hanya mencari sertifikat saja, ilmu yang didapat nanti juga akan membuka wawasan guru BK akan perbedaan karakter anak didiknya karena mereka berangkat dari latarbelakang yang berbeda-beda,” ujar laki-laki yang akrab disapa Didiek ini.
Ia juga berharap melalui webinar ini guru BK bisa membantu memajukan anak bangsa dengan mempersatukan mereka meskipun karakternya berbeda-beda.
Keynote Speaker Ifdil, SHI., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons., dari Universitas Negeri Padang memaparkan beberapa materi dan juga menjelaskan tentang Ifdil Perceptual Light Technique (IPLT).
IPLT merupakan salah satu skill atau keterampilan yang bisa dimiliki guru BK, orang yang berkecimpung di dunia mental untuk mereduksi trauma, phobia, dan masalah psikologis yang relevan.
“Berlatar dari persoalan yang terjadi selama ini bahwa kondisi mengapa IPLT dikembangkan karena di dunia pendidikan tidak bisa menghasilkan sebuah paten terutama di bidang konseling yang bisa dihasilkan itu hak cipta saja. Dengan adanya IPLT ini bisa membantu bidang konseling terutama guru BK dalam menyelesaikan permasalahannya di dunia pendidikan khususnya untuk para siswa,” paparnya.
Selain itu, laki-laki berkacamata ini juga menjelaskan perbedaan karakter orang dari The Baby Boom Generation sampai ke Digital Native Generation, macam-macam permasalahan yang bisa menganggu mental setiap individu, yang nantinya semua itu bisa diselesaikan dengan penerapan metode IPLT.
“Untuk IPLT sendiri ada prosedurnya mulai dari sensori akan mengubah atensi kemudian persepsinya dan kembali ke behavior. Ada 5 prosedur IPLT tetapi yang paling penting saat menjalankan IPLT adalah Processing of Building Rapport. Di tahap ini klien maupun siswa yang memiliki masalah sudah terkoneksi dengan anda. Bisa ditandai saat anda senyum kepada klien atau siswa mereka juga senyum,” tutupnya.
No related posts.