Tingkatkan Mutu Guru, PG PAUD Unikama Jadi Narasumber Strategi Atasi Parental Hunger

Unikama – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali menunjukkan kontribusi nyatanya bagi dunia pendidikan. Melalui Kaprodi-nya, Dr. Siti Muntonimah, S.Pd, M.Pd., dipercaya oleh Paguyuban Guru ASN TK Kota Malang untuk menjadi narasumber dalam pertemuan rutin anggota pada Kamis (16/10/2025). Kepercayaan ini meneguhkan posisi Unikama sebagai mitra strategis dalam peningkatan mutu pendidikan anak usia dini di wilayahnya.
‎
‎Kegiatan yang mengusung tema “Strategi Guru dalam Mengatasi Parental Hunger untuk Meningkatan Kesejahteraan Murid” berlangsung di TK Negeri Pembina 1, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
‎
‎Isu parental hunger atau tekanan berlebihan dari orang tua terhadap capaian akademik anak menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Dr. Siti Muntonimah membagikan berbagai strategi praktis kepada para guru ASN TK untuk mengelola dinamika hubungan dengan orang tua, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan mendukung kesejahteraan psikologis murid.
‎
‎”Mengatasi parental hunger bukan sekadar menyelesaikan konflik hari ini, tetapi merupakan investasi jangka panjang. Anak-anak yang terlepas dari tekanan tidak wajar ini akan tumbuh menjadi pribadi yang resilien, mencintai proses belajar, dan pada akhirnya justru dapat meraih prestasi yang sesungguhnya atas motivasi dirinya sendiri.” ungkap Kaprodi PG PAUD Unikama.
‎
‎Partisipasi aktif dari para guru terlihat selama pemaparan materi berlangsung. Mereka antusias menyimak dan berdiskusi mengenai cara-cara efektif mengkomunikasikan perkembangan anak tanpa menimbulkan kecemasan, serta teknik membangun kemitraan yang positif antara sekolah dan keluarga. Diharapkan, strategi ini dapat meminimalisir dampak negatif dari tekanan yang tidak tepat pada proses tumbuh kembang anak.
‎
‎Kerja sama antara Paguyuban Guru ASN TK Kota Malang dan Prodi PG PAUD Unikama melalui kegiatan semacam ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini. Kolaborasi yang erat antara praktisi dan akademisi dinilai krusial untuk terus-menerus meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga sehat secara mental dan emosional.