UNIKAMA – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) terus berupaya menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan multikultural untuk para mahasiswanya.
Pada kesempatan ini, Selasa (14/11/2017), Unikama kembali menggelar kuliah umum dengan mendatangkan tokoh nasional, yang diikuti oleh semua mahasiswa baru 2017.
Kuliah umum yang mengangkat tema meneguhkan pancasila sebagai infrastruktur nilai dalam membangun peradaban Indonesia yang multi kultural dengan menghadirkan Yudi Latif, MA, Ph.D, Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), di Aula Swakirti Unikama, Kota Malang.
Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si, mengatakan pada kuliah ini, pihaknya ingin membumikan nilai multikurltural menjadi pola pikir sikap semua mahasiswa, sehingga saat menyatu dengan masyarakat, mahasiswa nanti tidak asing dengan berbagai macam kelompok yang ada di Indonesia.
“Kami ingin nilai multikultural ini dibumikan, diamalkan dan dihayati segenap mahasiswa,” kata Pieter.
Sementara itu, Yudi dalam kuliahnya menerangkan bahwa Pancasila, merupakan titik temu, titik pijak, sekaligus titik tuju dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Seperti halnya rumus dasar matematika, pecahan-pecahan tidak bisa dijumlahkan jika tak disamakan penyebutnya, maka Pancasila ialah penyebut yang bisa menyatukan pecahan atau bagian-bagian Indonesia.
“Aneka ras, suku, budaya hingga agama semua disatukan dengan Pancasila,” katanya.
Selain itu, tanpa ada Pancasila, Yudi menilai masa depan bangsa Indonesia menjadi kabur dan tidak jelas arah dan tujuannya. Sebab, Indonesia akan mengalami disorientasi habis-habisan.
“Karena titik tujuan bangsa ada berdasarkan semangat Pancasila. Kemana bangsa ini diarahkan,” tandasnya. (im)
No related posts.