UNIKAMA – Gambaran awal berdirinya bank sampah tirtarona (BST) untuk menyikapi program pemerintah kota Malang. Hal ini dalam mengurangi dan mengolah sampah secara mandiri di wilayahnya menjadi barang nilai guna. Selain itu, mengurangi nilai pengangguran di lingkungan masyarakat Kota Malang yang terkenal sebagai kota wisata edukasi.
Sehingga BST Pusat kota Malang memfasilitasi pada skala RT/RW untuk membentuk tim yang memiliki minimal 20 anggota. Anggota yang tegabung dalam BST untuk bisa dibantu pengangkutan/pengambilan sampah dari Bank sampahnya setiap saat.
Pengelola sampah Bank sampah Tirtarona (BST) terbangun kembali
semangatnya untuk mengaktifkan kembali setelah beberapa waktu kendor. Hal itu karena kondisi alam (usia) manusia yang kadang mengalami kejenuhan berupa malas dan faktor lingkungan (kesibukan rutinitas keluarga, kerja).
Kondisi masyarakat BST berada di wilayah perkotaan dengan mata pencaharian sebagai pegawai sipil dan wirausaha rumah kos dan rumah pertokoan. Pengurus inti yang telah terbentuk yakni ketua, bendahara dan sekretaris dibantu tim pengabdi dibantu para alumni PGSD aktivis kesehatan bagian PMI dari Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA).
Dengan ini terus berupaya agar kesibukan harian sebagai pedagang dan pengusaha tidak menurunkan semangat pengelola untuk tetap mau membangkitkan BST dengan kegiatan-kegiatan sosial. Kegiatan harian BST diantaranya; menerima pelayanan tabungan sampah, pemilahan sampah, pencatatan administrasi, penimbangan, pengepakan, daur ulang dan pemasaran produksi sampah. (inka)
No related posts.