Unikama – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Kanjuruhan Malang sukses menggelar workshop bertema “Optimalisasi Bimbingan dan Konseling Immersive: Inovasi untuk Meningkatkan Kualitas Layanan di Sekolah”. Kegiatan yang dipimpin oleh Imam Ariffudin, M.Pd., yang dilaksanakan di ruang Abdoel Radjab serta turut mengundang anggota Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK-BK) SMK se-Kota Malang.
Imam Ariffudin, M.Pd., selaku Ketua Tim Pengabdian, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah platform inovatif yang dapat menunjang kebutuhan Guru Bimbingan dan Konseling di sekolah. Pada hari pertama, peserta diajak untuk memahami urgensi dan kebutuhan Bimbingan dan Konseling dalam dunia immersive. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendekatan baru dalam pelayanan konseling di lingkungan pendidikan.
Hari kedua dilanjutkan dengan sosialisasi tata kelola Learning Management System (LMS) untuk guru BK, di mana peserta diperkenalkan sebuah platform konseling berbasis web yang menjadi wadah bagi para konselor untuk para siswa. Selain itu, Tim PKM juga mengenalkan platform Metaverse dari learn.framevr.io yang diharapkan dapat meningkatkan interaksi dan efektivitas dalam proses bimbingan dan konseling.
“Produk dari LMS ini berupa sebuah website bernama Konse-Link, yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para anggota MGBK untuk menunjang layanan bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah secara lebih optimal. Platform ini diharapkan menjadi solusi inovatif dalam penyediaan layanan konseling yang lebih interaktif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.” terang Imam Ariffudin, M.Pd.
Workshop ini tidak hanya melibatkan Imam Ariffudin, M.Pd., tetapi juga dua anggota Tim PKM lainnya, yaitu Ajeng Intan Nur Rahmawati, M.Pd., dan Akhmad Zaini, S.Kom., M.T., serta mahasiswa Program Studi BK Unikama yang berperan penting dalam mendukung implementasi materi dan teknologi dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan dilaksanakan selama satu tahun di tahun 2024.
“Kami berharap melalui workshop ini, para guru akan lebih siap dan percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk mendukung tugas-tugas mereka, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada siswa.” terang Akhmad Zaini, S.Kom., M.T.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah-sekolah di Kota Malang, serta mendorong inovasi dalam pendekatan pembelajaran dan konseling bagi para guru.