Dalami SPADA, STKIP PGRI Tulungagung Lakukan Studi Banding di Unikama

UNIKAMA – Kemarin (20/06) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung melakukan Studi Banding di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama). Kegiatan semacam ini untuk bertukar fikiran dan berkolaborasi dalam mengembangkan proses Sistem Pembelajaran Dalam jaringan (SPADA) atau pendidikan jarak jauh.

“Saya ucapkan selamat datang di Universitas Kanjuruhan Malang. Dalam studi banding kali ini selain untuk bermitra dengan STKIP PGRI Tulungagung juga untuk meningkatkan kualitas SDM yang bersinergi untuk mengembangkan perguruan tinggi masing-masing,” ucap Dr. Sudi Dul Aji, M.Si selaku Wakil Rektor I Unikama.

Kegitan yang berlangsung di Abdoel Radjab ini berjalan dengan lancar. Turut hadir Drs. Iskandar Ladamay, M.Pd selaku protokoler, Dr. Sri Hariani, M.Pd selaku Kaprodi Matematika, Nanang Puji Astika, SS., S.Pd., M.Pd. selaku kepala BAU serta Heri Santoso, S,Kom. selaku Kepala BAA dan Plt. Ka. MSI.

“Setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta sudah seharusnya saling berkolaborasi untuk memajukan institusi masing-masing. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kami ingin mencontoh Unikama. Tujuan kami  melakukan koordinasi mengenai SPADA, Unikama telah lebih dulu mempelajari itu. Tentunya ilmu yang didapat disini bisa kita bawa ke STKIP PGRI Tulungagung,” ungkap Dr. Tomi Listiawan, S.Si., M.Pd perwakilan dari STKIP PGRI Tulungagung.

Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA) ini pertama kali diluncurkan oleh Wakil Presiden Boediono pada tanggal 15 Oktober 2014. Program ini kemudian dikembangkan menjadi program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pada 18 September 2016, berganti nama menjadi Sistem Pembelajaran Daring (SPADA).

Sistem tersebut merupakan model implementasi pendidikan jarak jauh pada perguruan tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu. Dengan adanya program SPADA ini memudahkan mahasiswa dari perguruan tinggi untuk belajar mata kuliah yang bermutu. Hal ini juga akan berpengaruh untuk akreditasi masing-masing perguruan tinggi.