Ditandai Sirine, Pelepasan Balon dan Pemotongan Tumpeng, Unikama Launching Nama Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Unikama – Universitas Kanjuruhan Malang resmi berubah nama menjadi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, berdasarkan Surat Keputusan Menteri No. 1073/2020 tanggal 8 Desember 2020, dan hal-hal yang menyangkut keseluruhan, termasuk dengan menyelenggarakan pendidikan Program Pascasarjana Magister Manajemen, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Profesi Guru, sedangkan untuk Sarjana Strata 1 terdiri dari Program Studi Akuntansi, BK, Ilmu Hukum, Manajemen, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Geografi, Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Matematika, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Peternakan, Pendidikan Sastra Inggris, Sistem Informasi, Teknik Informatika, dan D3 Bahasa Jepang.

Acara peresmian atau launching perubahan nama ini dilaksanakan pada hari Kamis (17/12/2020) secara virtual melalui platform zoom dan youtube Universitas Kanjuruhan Malang, sedangkan non virtual dilaksanakan di ruang Abdul Radjab dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Diikuti seluruh Pengurus PPLP PT PGRI Malang, Rektor beserta jajaran, Dosen, Karyawan, Mahasiswa, Undangan dan Juga tamu istimewa yaitu Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Pusat, Ketua PPLP PGRI Pusat, dan Kepala LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur.

Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua PPLP PT PGRI Malang Drs. H. Soedja’i dengan ditandai penekanan tombol sirine, pelepasan balon, pembukaan tirai nama Universitas PGRI Kanjuruhan Malang dan pemotongan tumpeng sebagai simbol peresmian dan disahkannya nama Universitas Kanjuruhan Malang menjadi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Dalam sambutannya Ketua PPLP PT PGRI Malang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua khususnya kepada pengurus besar PGRI. “ Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar – besarnya kepada pengurus besar PGRI atas usaha untuk secepat-cepatnya melakukan perubahan demi keutuhan dan kesatuan PGRI, dengan demikian Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan PGRI yang berjumlah 56 di seluruh Indonesia, semua namanya ada PGRI”. terangnya.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Pusat Prof. Dr. Unifa Rosyidi, M.Pd menyatakan rasa syukur atas perubahan nama ini. “ Rasa syukur atas idealisme dan kegigihan bapak Soedja’i, Kanjuruhan Malang melengkapi sejarah. Manajemen pimpinan Unikama dan Dirjen Dikti melihat dari sejarah. Proses cepat karena dulu, kampus ini bernama IKIP PGRI Malang.” Paparnya. Ada banyak hikmah yang diambil, sehingga Unikama lebih cepat merespon perubahan. Unikama tetap bisa professional, tidak melepaskan dari tanggung jawab dan profesi atau komitmen membawa Perguruan Tinggi secara profesional untuk membawa mutu pendidikan. “Universitas PGRI Kanjuruhan Malang ini sudah banyak memiliki Pasca Sarjana, untuk itu saya menargetkan agar dapat melahirkan banyak Guru Besar, dan membuka Program Studi S3 atau Doktor.” Tambahnya.

Sementara itu Prof. Dr. Supardi Uki M. M.Pd Ketua PPLP PGRI Pusat mengucapkan selamat karena menjadi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. “Penambahan PGRI karena sebagai identitas dan Unikama adalah bagian dari PGRI” Ucapnya. Selanjutnya ini juga digunakan untuk aspek manajemen, sehingga dapat lebih mudah mengelolanya secara global.

Kepala LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA merasakan berlimpah kebahagian karena Unikama sudah banyak berjuang dalam dunia pendidikan. Unikama dalam beberapa permasalahan masih bisa meningkatkan kualitas dan kinerja, ini dibuktikan dengan Akreditasi Perguruan Tinggi dengan perolehan B dan semua Program Studi di Unikama berstatus Terakreditasi B, ditengah permasalahan yang ada. “Jika ada Anugerah khusus Perguruan Tinggi, maka saya akan memberikan kepada Unikama, karena sudah hebat dimasa pandemi tapi juga hebat dimasa krisis kepemimpinan. Secara Nasional Unikama pada peringkat ke 89 dari 3.000 lebih Perguruan Tinggi se Indonesia, ini berarti Unikama bisa mengalahkan PTN-PTN di Indonesia yang berjumlah 120 PTN di Indonesia.” Tandasnya.

Sedangkan Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si, menjelaskan bahwa DNA Univeristas Kanjuruhan Malang adalah PGRI, sebelum menjadi Universitas Kanjuruhan Malang adalah IKIP PGRI Malang, sementara AD / ART menetapkan bahwa setiap satuan pendidikan di bawah naungan PGRI itu harus mencantumkan nama PGRI, mulai dari tingkat TK sampai ke tingkat Perguruan Tinggi ada PGRI nya. “Universitas PGRI Kanjuruhan Malang adalah Perguruan Tinggi yang terakhir menambahkan nama PGRI, dasarnya adalah karena ketentuan organisasi. Sedangkan akronim ditentukan tetap UNIKAMA dimana U = Universitas, I = PGRI, KA = Kanjuruhan dan MA = Malang, karena akronim UNIKAMA sudah familiar di seluruh Indonesia.” Paparnya di depan awak media.

Nama adalah penting, karena setiap lahir pasti diberi nama, karena itu adalah indentitas, namun yang lebih penting adalah perfoma ke depan setelah perubahan nama ini. Dengan mengusung tampil wajah baru tapi dengan visi yang sama, yaitu menjadikan Unikama unggul di 2025, dimana visi harus sesuai dengan filosofi ke PGRI-an yang sejalan dengan pertumbuhan di era revolusi industry 4.0. Dengan perubahan nama ini, maka Universitas Kanjuruhan Malang adalah masa lalu, dan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang adalah Masa Depan.